Aulanews.id – Selama 13 tahun antara 2008 dan 2020, FC Barcelona mencetak rekor 13 penampilan perempat final Liga Champions berturut-turut. Itu menjadi kebiasaan. Namun hal itu diikuti dengan kekecewaan selama tiga tahun, termasuk dua tahun di mana tim Catalan tidak berhasil lolos dari babak penyisihan grup.
Jadi, sangat menyenangkan bisa kembali ke babak delapan besar Eropa, dan tantangan berikutnya sama menariknya dengan sepak bola. Paris St Germain, pemenang 9 dari 11 kejuaraan Prancis terakhir, dilatih oleh sosok yang sangat familiar dalam diri Luis Enrique dan dipelopori oleh Kylian Mbappé, yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di dunia saat ini, adalah tim yang memiliki banyak kesamaan dengan Barça. sejarah terkini.
Seperti biasa, kami memiliki semua waktu dan penyiar dari seluruh dunia dalam panduan menonton kami.
Persaingan baru-baru ini
Tentu saja, pertandingan ini membawa kembali kenangan akan pertandingan luar biasa di tahun 2017 ketika meski dikalahkan 4-0 pada leg pertama di Paris, Barca melakukan comeback untuk mengakhiri semua comeback di Camp Nou, perlu mencetak tiga gol dengan hanya dua menit tersisa. bermain dan melakukan hal yang mustahil untuk menang 6-1.
Namun pertemuan terakhir antar tim kurang menyenangkan bagi kepentingan Blaugrana. Tiga tahun lalu, hat-trick Mbappé menginspirasi PSG meraih kemenangan 4-1 di Barcelona, dan kali ini tak ada keajaiban di leg kedua.
Kedua pertandingan tersebut terjadi di babak 16 besar, namun ini merupakan kali keempat kedua klub bertemu di babak perempat final kompetisi ini. Pada tahun 1995, PSG yang melaju, namun Barca menjadi yang teratas pada tahun 2013 dan 2015.
Jadi ada cukup sejarah antara kedua tim yang juga bertemu di Final Piala Winners 1997, yang juga dimenangkan Barca, 1-0 di Rotterdam.
PSG masih menunggu
Mereka adalah salah satu klub terbesar dan terkaya di dunia dan tahun ini mereka sekali lagi mendominasi Ligue 1, unggul sepuluh poin dari tim kejutan Brest di tempat kedua dan hanya dikalahkan sekali. Namun mahkota Eropa pertama masih belum bisa diraih oleh les Rouges-et-Bleus.
Ini adalah musim ke-12 berturut-turut mereka berhasil mencapai babak sistem gugur Liga Champions tetapi secara umum mereka gagal memenuhi ekspektasi. Satu-satunya saat mereka mencapai final adalah di tahun yang dilanda Covid pada tahun 2020, di mana mereka kalah dari Bayern Munich (ketika Robert Lewandowski berada di pihak yang menang) sementara setahun kemudian mereka kalah dari Chelsea di semifinal. Pada setiap kesempatan tersebut, mereka selalu gagal lolos hingga melampaui perempat final, dan kini tugas Barca untuk memastikan hal tersebut terulang kembali!