Aulanews.id.Probolinggo. seiring dengan perkembangan tehnologi drone tidak hanya digunakan pada pengambilan visual dari udara, namun kini droneย sudah merambah pada sektor ย pertanian. Diantara mikanisme pertanian yang sudah berkembang namun cukup populer dikalangan masyarakat adalah penggunaan drone sebagai media penyemprotan . Baik untuk penyemprotan pupuk maupun untuk penaburan obat obatan seperti pestisida.
Melalui organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI ) Kabupaten Probolinggo , sejumlah petani mulai diperkenalkan dengan alat yang satu ini. Karena bisa memangkas waktu dan tenaga bagi petani.
Menurut sekretaris HKTI Kabupaten Probolinggo Agus Sholehuddin mengatakan , dengan penggunaan drone tersebut penyebaran ย vitamin pada tanaman akan lebih merata.Di bandingkan dengan konvensional jauh lebih efektif . Akan tetapi menurut Agus terletak pada sisi pembiayaan yang masih terlalu mahal. โ Yang pertama , penggunaan drone ini jauh lebih efektif, karena penyebaran baik itu vitamain maupun insektisida akan jauh lebih merata. โ ungkapnya .
Ia menambahkan, penyemprotan pupuk ย disatu hektare tanaman padi bisa selesai ย dalam waktu 15 ย menit saja. Bahkan ย ย sekali terbang drone ย kuat membawa 10 liter cairan. Dengan kapasitas tersebut mampu menyemprot ย ย area 1 sampai 3 hektare lahan.
Namun ย harga drone untuk pertanian ini masih terbilang cukup mahal, bisa mencapai ย puluhan hingga ratusan juta rupiah. Sementara untuk harga sewa drone tersebut antara Rp 200 sampai Rp 250 ย per hektar. HKTI Kabupaten Probolinggo bersama Pemuda Tani Indonesia akan memfasilitasi penyewaan drone untuk petani di Kabupaten Probolinggo. ย ( fik )