Pertempuran Sengit Di Gaza Utara Saat Bantuan Mulai Bergulir Dari Dermaga Yang Dibangun AS

“Untuk mencegah kengerian kelaparan, kita harus menggunakan rute tercepat dan paling jelas untuk menjangkau masyarakat Gaza – dan untuk itu, kita membutuhkan akses melalui jalur darat sekarang,” ujar Wakil Juru Bicara PBB, Farhan Haq.

Bantuan AS tiba di Siprus untuk dikirim ke Gaza melalui dermaga baru, kata Washington.

Hamas menuntut diakhirinya pengepungan Israel dan menuduh Washington terlibat dalam kebijakan “kelaparan dan blokade” Israel.

Gedung Putih mengatakan penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan akan mengunjungi Israel pada hari Minggu dan menekankan perlunya serangan yang ditargetkan terhadap militan Hamas dan bukannya serangan besar-besaran ke Rafah.

Sekelompok pekerja medis AS meninggalkan Jalur Gaza setelah terjebak di rumah sakit tempat mereka memberikan perawatan, kata Gedung Putih.

KEKHAWATIRAN KEMANUSIAAN

Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa pasukannya menewaskan lebih dari 60 militan di Jabalia dalam beberapa hari terakhir dan menemukan sebuah gudang senjata dalam sebuah “serangan tingkat divisi”.

Sebuah operasi divisi biasanya melibatkan beberapa brigade yang masing-masing terdiri dari ribuan tentara, menjadikannya salah satu yang terbesar dalam perang.

“Pusat kendali tembakan Brigade ke-7 mengarahkan puluhan serangan udara, menghabisi teroris dan menghancurkan infrastruktur teroris,” kata IDF.

Sedikitnya 35.303 warga Palestina kini telah terbunuh, menurut angka dari kementerian kesehatan daerah kantong tersebut, sementara badan-badan bantuan telah memperingatkan berulang kali tentang kelaparan yang meluas dan kekurangan bahan bakar serta pasokan medis yang mengerikan.

Israel mengatakan bahwa mereka harus merebut Rafah untuk menghancurkan Hamas dan memastikan keamanan negara. Dalam serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober, 1.200 orang tewas di Israel dan 253 orang disandera, menurut perhitungan Israel. Sekitar 128 sandera masih ditahan di Gaza.

Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa pasukannya telah mengambil jenazah tiga orang yang terbunuh di festival musik Nova di Israel pada tanggal 7 Oktober dan dibawa ke Gaza.

Menanggapi hal ini, Hamas mengatakan bahwa negosiasi adalah satu-satunya cara bagi Israel untuk mendapatkan kembali sandera dalam keadaan hidup: “Musuh tidak akan mendapatkan tawanannya kecuali sebagai mayat yang tidak bernyawa atau melalui kesepakatan pertukaran yang terhormat untuk rakyat dan perlawanan kami.”

Pembicaraan mengenai gencatan senjata telah menemui jalan buntu.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist