Pertempuran Dua Raksasa di Nusantara (4)

Bedanya, armada pasukan Jawa yang dipimpin oleh Raryan Mantri, Ranggalawe memfokuskan serangannya ke penghancuran kapal-kapal Mongol yang sandar di pantai Tuban.

Hasilnya banyak kapal-kapal Mongol berhasil dihancurkan. Akibatnya tentara Mongol yang mundur dari Daha, dan berhasil menaiki kapal dari Kalimas, langsung menaiki sisa-sisa kapal yang sandar di pantai Tuban.

Cerita ini belum berakhir, karena pasukan Monggol pimpinan Ike Mese, Gao Xing dan Shi Bi yang berhasil menaiki kapal di pantai Tuban, sudah di hadang oleh Armada Laut Majapahit pimpinan Adityawarman dan Keboanabrang di tengah laut.

Pertempuran Ketiga : Pertempuran Terbuka Armada Laut Majapahit Melawan Armada Monggol
Prajurit dan Armada laut Mongol yang berlayar menjauhi pantai Tuban sudah dihadang oleh armada laut Majapahit.
Pertempuran terbuka di lautpun tak bisa dihindari oleh armada Mongol.

Tercatat sekitar 12.000-18.000 pasukan Mongol terbunuh saat pertempuran di Jawa. Penelitian modern dari Nugroho memperkirakan 60% tentara Kubilai Khan yang tewas.

Besaran Kapal serta kontruksi Jung Jawa 3 kali lebih besar dan kuat dibandingkan Jung milik Mongol. Bahkan, kontruksi dan bahan Jung Jawa tak bisa ditembus dengan meriam milik Armada Laut Mongol.

Akhirnya armada Mongol berhasil dihalau oleh armada laut Majapahit. Angkatan perang Mongol diselamatkan oleh angin Muson kala itu. Angin tersebut bertiup searah, dengan jalur ke Quanzhou.

Bila tidak diselamatkan oleh Angin muson tersebut, pasukan Mongol terjebak di pulau Jawa untuk enam bulan berikutnya, andai saja mereka tidak memutuskan untuk mundur dari Jawa dan Pulang ke Tiongkok (Selesai).

Sumber :

  1. Berg, C. C. (1930). Rangga Lawe, Middeljavaansche Historische Roman, BJ 1. Weltevreden: Albert & Co.
  2. Transkripsi aslinya adalah zhǎowā chuán, yang berarti kapal jung Jawa.
  3. Weatherford, Jack Genghis khan and the making of the modern world.
  4. da Pordenone, Odoric. The Travels of Friar Odoric.
  5. Shi Bi’s notes book.
  6. Kidung Panji-Wijayakrama.
  7. Negarakertagama.
  8. Song Lian. Sejarah Yuan.

Meski begitu, dirinya cukup optimis dengan skuad saat ini. Sebab banyak pemain muda potensial dan bisa sangat membantu kedepannya. Oleh karena itu hasil kali ini harus menjadi pijakan untuk meningkatkan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist