Pertempuran Dua Raksasa di Nusantara (3)

Sekitar empat hari perjalanan, akhirnya tentara Mongol dan Majapahit sampai di Daha. Taktik serangan dibagi menjadi dua yaitu, pasukan Mongol menyerang Daha langsung ke pusatnya sedangkan Majapahit menyerang dari arah berbeda. Pasukannya bergerak cepat, setelah tiga gelombang besar pasukan Mongol berhasil mendesak pasukan Kediri.

Tercatat tiga gelombang besar serangan pasukan Mongol ke kota Daha, akhirnya berhasil mendesak pasukan kediri. Pada saat itulah tentara Majapahit langsung, menghancurkan benteng Kediri.

Pasukan Majapahit langsung berhadapan dengan pasukan penjaga Istana Jayakatwang. Sedikitnya 5.000 prajurit kediri tewas dalam pertempuran tersebut. Melihat kondisi pasukannya yang makin terdesak, Jayakatwang memutuskan untuk mundur ke bentengnya. Namun, benteng tersebut sudah dilumpuhkan oleh prajurit Majapahit pimpinan Dyah Wijaya.

Tak lama, kota Daha sudah terkepung tentara Mongol dan Raja Jayakatwang menyerah. Tentara Mongol, berhasil menangkap Jayakatwang besreta keluarganya ditambah dengan semua perwiranya berikut merampas harta yang bernilai 50 juta yuan.

Strategi Majapahit
Strategi kuda troya ala Dyah Wijaya diawali sejak kedatangan pasukan Yuan tiba di Jawa. Raden Wijaya mengirim seorang utusannya kepada panglima Mongol, tugasnya menyampaikan antara lain: (1) Memberikan Peta daerah Kalang (Kerajaan Gelang-Gelang/Kediri) kepada pasukan Mongol

(2)Pemberian peta tersebut terkait dengan runtuhnya kerajaan Singasari, dan tewasnya Kertanagara oleh Jayakatwang (Raja Gelang-Gelang) (4) Serangan armada Mongol diarahkan ke Kerajaan Gelang-Gelang bukan ke Singasari. Karena sejak Raja Jaya Katwang menggulingkan Singasari, pusat kerajaan berada di Kediri bukan di Tumapel.

YouTube_Cetbang alias Meriam pada Eranya

(5) Wijaya bersedia menjadi sekutu Mongol untuk melawan Jayakatwang. Dyah Wijaya memimpin langsung pasukan daratnya bergabung dengan tentara Mongol saat menyerang Kediri

(6) Raden Wijaya menjanjikan ketundukan kepada kekuasaan Yuan dan menghadiahi 2 orang putri, usai tentara mereka meruntuhkan Kediri.

“Ada yang bilang kami cuma fokus di timnas senior, padahal pembinaan usia muda sudah kami lakukan juga,” lanjut Arya. Sebagai gambaran konkret, Arya mengatakan Indonesia baru saja mencatat sejarah dengan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist