Percepatan Pencairan Antartika: Analisis Perubahan Titik Penyematan Gletser

This image was taken in the wild Svalbard sea-ice scene while a Polar Bear crossing it.
This image was taken in the wild Svalbard sea-ice scene while a Polar Bear crossing it.

Aulanews – Para ilmuwan mengatakan mereka sekarang memiliki gagasan yang lebih baik tentang di mana dan kapan batas wilayah Antartika mulai mencair.

Mereka telah menelusuri perubahan bentuk benjolan di permukaan es yang menandai lokasi di mana gletser berlabuh.

Dilansir dari situs BBC pada tanggal 27 Februari, setengah abad yang lalu, hanya sedikit dari tambatan yang membeku, atau “titik penyematan”, yang menunjukkan banyak perubahan.

Namun, sejak tahun 2000, lebih dari sepertiganya telah menyusut, hal ini menunjukkan percepatan pencairan.

Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature dan sekali lagi menggarisbawahi peningkatan kontribusi hilangnya es dari benua tersebut terhadap kenaikan permukaan laut di masa depan di seluruh dunia.

Fokus penelitian ini adalah lapisan es yang membatasi 75% garis pantai Antartika.

Rak tersebut adalah bagian depan gletser yang mengambang dan terdorong ke laut di sekitarnya.

Banyak dari mereka – terutama di bagian barat benua ini – diserang oleh air hangat dan akibatnya menjadi menipis.

Hal ini merupakan berita buruk karena dianggap sebagai mekanisme penghambat utama yang memperlambat pergerakan es di luar benua.

Di tempat-tempat yang dasar lautnya dangkal, misalnya terdapat bukit di bawah air, lapisan es tersebut dapat tersangkut di tempatnya, sehingga menahan es gletser di belakangnya.

Titik-titik penjepit tersebut cukup jelas terlihat oleh satelit yang lewat karena titik-titik tersebut menghasilkan gumpalan di permukaan beting tempat es yang mengalir harus melewatinya.

Apa yang dilakukan tim Universitas Edinburgh adalah menganalisis seiring berjalannya waktu bagaimana benjolan ini berubah bentuk.

Idenya adalah untuk melihat apakah tonjolan-tonjolan tersebut mengecil, yang berarti rak-rak tersebut semakin menipis – sehingga meleleh; bahwa kekuatan pengereman mereka semakin lemah.

Dr Bertie Miles memeriksa seluruh arsip gambar dari seri pesawat ruang angkasa Landsat Amerika yang sudah lama ada untuk menyusun mosaik baru yang tak berawan di garis pantai Antartika.

Dia kemudian menganalisis apa yang terjadi di permukaan es selama tiga periode: dari tahun 1973 hingga 1989, 1990 hingga 2000, dan dari tahun 2000 hingga 2022.

Pada periode awal, hanya 15% titik penyematan yang dikurangi ukurannya. Hal ini kemudian meningkat pada tahun 1990an, ketika 25% diantaranya mengalami penyusutan. Dan kemudian, pada periode terakhir, 37% dari pinning point bump terlihat mengecil.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist