Perang di Gaza terus berlanjut karena para pengungsi mulai kehabisan tempat berlindung

Aulanews.id – “Ribuan orang berlindung di sekolah-sekolah UNRWA…dan gedung-gedung pemerintahan,” badan PBB untuk pengungsi Palestina mengatakan kepada UN News, menambahkan bahwa yang lainnya “sudah mulai berbalik, memberi tahu kita tentang kurangnya ruang di daerah lain”.

UNRWA juga mengulangi peringatan bahwa kondisi kehidupan di sana “sangat tidak tertahankan”, karena banyaknya tumpukan sampah dan limbah di sepanjang jalan dan di dekat tempat penampungan sementara.

Diperkirakan 85.000 orang telah meninggalkan distrik Shujaiyah di bagian timur Kota Gaza di utara daerah kantong itu dalam seminggu terakhir, UNRWA mencatat, sementara data terakhir menunjukkan bahwa hingga Selasa, setidaknya 66.700 warga Gaza telah mengungsi dari bagian timur Khan Younis dan Rafah, keduanya di selatan, menyusul perintah evakuasi baru yang dikeluarkan pada Senin malam.

Baca Juga:  WHO Selidiki 4 Obat India yang Diduga Picu Kematian 66 Anak Gambia

Tempat penampungan dan sampah yang menyedihkanDi luar tempat penampungan milik PBB, kini ribuan keluarga tinggal “di dalam reruntuhan bangunan yang dibom atau di antara tumpukan sampah”, kata UNRWA, sebelum menggemakan peringatan dari badan kesehatan PBB, WHO, tentang peningkatan penyakit menular termasuk diare dan hepatitis, khususnya di kalangan anak-anak yang kekurangan gizi dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

“Aksi militer di wilayah Khan Younis dapat semakin menghambat akses masyarakat terhadap air bersih di saat kurangnya sanitasi berkontribusi besar terhadap penyebaran penyakit,” tegas UNRWA.

Tragedi anak

Selain risiko mematikan yang ditimbulkan oleh pemboman Israel yang terus-menerus di malam hari, warga Gaza biasa menghadapi ancaman senjata yang tidak meledak. Menurut kantor koordinasi bantuan PBB, OCHA, Seorang gadis berusia sembilan tahun tewas dan tiga orang lainnya terluka ketika sebuah alat yang tidak disebutkan namanya meledak di Khan Younis pada hari Sabtu 29 Juni.

Aulanews. ID — Hizbullah mengatakan akan melanjutkan operasi untuk mendukung Gaza, rakyatnya, dan perlawanannya  setelah ledakan pager simultan yang digunakan oleh anggotanya, ledakan ini  menewaskan 12 orang dan melukai ribuan orang...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist