Search

Penumpukan Kapal Tanker Sokol: Stagnasi Perdagangan Minyak Rusia ke India

Offshore oil rig drilling platform in the gulf of Thailand

Aulanews – Hampir 15 juta barel minyak mentah Sokol Rusia – yang dimaksudkan untuk dikirim ke India – berada di kapal tanker yang berhenti di lepas pantai Malaysia dan Korea Selatan. Mereka tidak menunjukkan tanda-tanda akan bergerak.

Dilansir dari econimictimes.id pada tanggal 21 Februari 2024, dua belas kapal tanker berlabuh, menyimpan kualitas minyak mentah utama Rusia. Sebagian besar kapal belum bergerak jauh selama lebih dari sebulan, berdasarkan data pelacakan kapal yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Peningkatan tersebut dimulai ketika kapal-kapal yang membawa minyak mentah ke pelabuhan-pelabuhan di sekitar pantai India berhenti pada akhir tahun lalu dan kemudian kembali menuju Laut Cina Selatan ketika bulan Desember hampir berakhir. Sejak saat itu, pengiriman yang terlantar tersebut telah ditambah dengan laju sekitar dua kargo baru dalam seminggu.

Baca Juga:  Badai Grace di Meksiko, Hantam Beberapa Orang Hingga Tewas

Tampaknya situasinya mulai mereda pada awal bulan ini, dengan tiga kargo kembali ke negara Asia Selatan tersebut. Meskipun pelabuhan keempat kini menunjukkan tujuannya sebagai pelabuhan Visakhapatnam di pantai timur India, sebagian besar masih terjebak.

Dan masih banyak lagi yang terus berdatangan, dengan rata-rata satu kargo berkapasitas 700.000 barel dimuat ke kapal tanker khusus di terminal ekspor De Kastri setiap tiga hingga empat hari.

Kapal-kapal antar-jemput tersebut menumpuk di pelabuhan Yeosu, Korea Selatan, tempat mereka biasanya menurunkan muatannya ke kapal lain untuk selanjutnya dikirim ke India. Penundaan ini dapat segera membatasi laju ekspor, jika kapal tanker tidak segera dibebaskan untuk menerima kargo baru.

Baca Juga:  Gaza: Misi bantuan berisiko dihentikan tanpa jaminan keamanan

Armada tujuh kapal, yang terbaru dikirim ke PJSC Sovcomflot Rusia dari Samsung Heavy Industries Korea Selatan tak lama setelah pasukan Moskow menginvasi Ukraina hampir dua tahun lalu, dirancang khusus untuk mengangkut minyak mentah Sokol. Tahan es, dengan draft dangkal dan manifold pemuatan haluan yang memungkinkan mereka mengambil kargo dari terminal lepas pantai di De Kastri, mereka tidak dapat digantikan dengan kapal lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (29/04/2024). (Foto: Humas Setkab/Jay) Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengadakan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist