Search

Penggunaan alkohol dan nikotin pada remaja di Eropa meningkat, WHO mendesak tindakan pencegahan

Laporan tersebut juga menyoroti bahwa meskipun anak laki-laki secara tradisional lebih banyak mabuk dan merokok dibandingkan anak perempuan, tren ini tampaknya mulai berubah, dimana anak perempuan menyamai atau bahkan melebihi anak laki-laki dalam hal merokok, alkohol, dan penggunaan rokok elektrik pada usia 15 tahun.

Penempatan produk yang berbahaya Pakar WHO menyatakan kekhawatirannya terhadap penempatan produk untuk semua zat dalam video game, program hiburan, dan konten lainnya yang ditujukan untuk generasi muda melalui platform multimedia, dalam seruan untuk penerapan langkah-langkah pencegahan yang komprehensif.

“Saat ini, anak-anak terus-menerus terpapar pada pemasaran online yang menargetkan produk-produk berbahaya, sementara budaya populer, seperti video game, menjadikan hal ini sebagai sesuatu yang normal,” kata Dr Kluge. Untuk menjaga kesehatan generasi muda, WHO telah bekerja sama dengan negara-negara untuk melindungi mereka dari produk beracun dan adiktif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka di masa mendatang.

Baca Juga:  Gaza: Misi bantuan berisiko dihentikan tanpa jaminan keamanan

Untuk mengekang penggunaan alkohol, nikotin, dan tembakau di kalangan anak muda, WHO ingin negara-negara menaikkan pajak, membatasi ketersediaan produk dan lokasi penjualan, serta menegakkan usia minimum pembelian yang sah.

Badan kesehatan PBB juga menyerukan pelarangan semua bahan penyedap rasa, termasuk mentol, pada nikotin dan produk tembakau, serta menerapkan larangan komprehensif terhadap iklan di platform media mainstream dan media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Aulanews.id – ZURICH – Austria akan mencairkan dana untuk organisasi bantuan PBB untuk Palestina, UNRWA, yang sempat diblokir setelah adanya tuduhan bahwa staf badan tersebut terlibat dalam serangan 7 Oktober...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist