Akselerasi tiba-tiba ini membuat hari-hari sedikit lebih pendek daripada sebelumnya. Itu membuat penjaga waktu dunia khawatir karena menyajikan masalah belum pernah terjadi sebelumnya: harus mengurangi waktu untuk menjaga jam atom agar sejalan dengan rotasi Bumi.
Tingkat ancaman: Meskipun mengimbangi detik tambahan telah menjadi relatif umum, dampak pengurangan waktu sulit diprediksi dan “diperkirakan akan menciptakan banyak kesulitan,” kata paper tersebut.
Efek detik lompat negatif belum pernah diuji dalam skala besar, dan itu bisa memiliki “dampak yang menghancurkan” pada infrastruktur digital penting, kata Meta sebagai bagian dari seruan untuk mengakhiri detik lompat.
Intrik: Ramalan 2029 dari studi tersebut menunjukkan bahwa badan internasional yang mengelola waktu mungkin harus membuat perubahan lebih cepat ke UTC jika mereka ingin menghindari ketidakkonsistenan waktu negatif.
Saat ini, penjaga waktu internasional sedang mencari cara untuk menjaga UTC terkait dengan rotasi Bumi sambil membatasi gangguan dari penyesuaian waktu.
Gambaran besar: Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran (CGPM), otoritas tertinggi dunia dalam pengukuran, memutuskan pada tahun 2022 untuk menghentikan detik lompat pada atau sebelum tahun 2035.
Keputusannya berarti perbedaan waktu antara waktu atom dan rotasi Bumi suatu hari nanti akan diizinkan melebihi satu detik, tetapi CGPM belum memutuskan batas maksimum ketidaksesuaian baru.
Beberapa peneliti telah menyarankan untuk membiarkan waktu atom bervariasi dari waktu surya hingga satu menit sebelum disinkronkan kembali setiap setengah abad sekali atau lebih.