Search

Pemerintah NTT Cabut Kebijakan Sekolah Jam 5.30 Pagi

Pemerintah NTT mencabut kebijakan sekolah masuk jam 5.30 pagi. (Foto: Kompas)

Aulanews.id – Kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 Wita di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dihentikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur, Ayodhia Kalake, Kamis (21/9/2023). Kini jam masuk sekolah para siswa dikembalikan ke semula, yakni 07.00 Wita.

Keputusan tersebut diambil setelah Ayodhia mengunjungi sekolah-sekolah yang menerapkan kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 Wita dan berdialog.

Tak hanya menghentikan kebijakan tersebut, dia juga akan mempelajari kebijakan jam belajar tiga negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.

“Ada tiga negara yang kami pelajari, yakni Finlandia, Jepang, dan Jerman,” ungkap Ayodhia.

Sebagai kilas balik, kebijakan sekolah jam 5.30 pagi diklaim untuk membangun etos kerja. Video yang memperlihatkan Gubernur NTT saat itu, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan memulai sekolah jam 05.00 Wita, viral di media sosial. Viktor, dalam video berdurasi 1 menit 43 detik tersebut, meminta para siswa membiasakan diri bangun pukul 04.00 Wita untuk memulai pelajaran pukul 05.00 Wita.

Baca Juga:  KRL Fasilitasi Pelajar Yang Ikuti PTM Terbatas, Berikut Syaratnya.....

“Ini khusus SMA, kalau SMP tidak,” kata Viktor saat itu di hadapan sejumlah Kepala Sekolah SMA dan SMK se-Kota Kupang, dalam video tersebut.

“Di kota kita ubah, sekolah mulai jam 05.00 pagi, setuju tidak kepala sekolah?” tanya Viktor saat itu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Linus Lusi membenarkan video tersebut. Kebijakan itu diklaim diberlakukan untuk melatih kedisiplinan siswa.

“Ini untuk melatih kedisiplinan anak-anak NTT,” kata Linus ketika diwawancarai pada Maret 2023.

Linus mengungkapkan, dalam sejumlah arahan, Viktor memang selalu mendorong agar SMA dan SMK di wilayahnya masuk dalam 200 sekolah terbaik di Indonesia. Namun menurutnya, keinginan Viktor tersebut disebut belum tercapai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Aulanews.id – Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengatakan bahwa ketika cuaca yang tidak menentu akibat memburuknya krisis iklim “menjadi hal yang biasa”, keadaan akan menjadi lebih buruk. Curah hujan yang...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist