Sementara itu, untuk inflasi Pemerintah dan DPR sepakat di angka dalam range 1,5 persen hingga 3,5 persen. Sedangkan nilai tukar rupiah mengalami penurunan proyeksi.
“Inflasi saya sepakat, untuk nilai tukar dari BI rangenya lebih ketat lebih rendah, batas bawahnya lebih rendah, batas atasnya juga diturunkan. Jadi artinya lebih menguat rupiahnya,” kata dia.
Berikut daftar asumsi makro KEM-PPKF 2024:
1. Pertumbuhan ekonomi 5,1-5,7
2. Inflasi 1,5-3,5%
3. Nilai tukar rupiah Rp 14.700-Rp 15.200
4. Yield SBN 10 Tahun 6,49-6,91%
5. Tingkat Pengangguran Terbuka 5-5,7%
6. Kemiskinan 6,5-7,5%
7. Gini Rasio 0,374-0,377
8. Indeks Pembangunan Manusia 73,99-74,02.