Aulanews.id – Ecoprint, juga dikenal sebagai eco-dyeing atau leaf printing, yakni metode alami dan ramah lingkungan untuk membuat pola dan desain pada kain atau kertas menggunakan bahan tumbuhan. Teknik kreatif ini melibatkan penggunaan daun, bunga, dan bagian tanaman lainnya untuk mentransfer pigmen, bentuk, dan warna ke permukaan bahan.
Bagi kamu yang tertarik memulai usaha ecoprint, berikut gambaran dasar prosesnya.
1. Mengumpulkan Bahan Tanaman
Untuk membuat cetakan ramah lingkungan, biasanya dimulai dengan pemilihan berbagai bahan tanaman seperti daun, kelopak, batang, dan bahkan kulit kayu. Bahan-bahan tersebut seringkali dikumpulkan dari lingkungan sekitar atau taman. Usahakan untuk tidak memetik sembarangan, apalagi sampai merusak taman ataupun tanaman.
2. Menyiapkan Kain atau Kertas
Bahan kain atau kertas yang akan dicetak, biasanya dibuat dengan cara direndam dalam air atau larutan mordan (zat yang membantu mengikat pewarna tanaman), seperti tawas atau besi.
Kamu bisa membeli mordan melalui e-commerce, karena lebih terjangkau dan bisa dikirimkan secara instan.
3. Menata Bahan Tanaman
Bahan tanaman yang dipilih kemudian disusun secara hati-hati di atas kain atau kertas sesuai pola yang diinginkan.
Hal ini dapat melibatkan penempatan daun dalam konfigurasi tertentu atau membuat pengaturan artistik. Jika kamu ingin menghasilkan model abstrak, kamu bisa menyebar bahan-bahan yang kamu miliki dan biarkan proses menunjukkan hasilnya.
4. Bundling
Setelah bahan tanaman berada di tempatnya, kain atau kertas digulung atau dilipat dengan hati-hati, sehingga menghasilkan bundel. Bundel ini seringkali diikat dengan aman untuk menjaga semuanya tetap pada tempatnya.