Search

PBNU Ajak Umat Islam Shalat Ghaib dan Baca Qunut Nazilah untuk Palestina

Lebih lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang, menjelaskan bahwa konflik kekerasan dan lingkaran kebencian yang terus berlangsung sampai dengan saat ini, membuat tatanan dunia terancam, sebab dunia didorong hanya atas dasar saingan kekuatan, tidak ada pertimbangan tentang moralitas, dan tidak ada pertimbangan tentang kesepakatan-kesepakatan yang harus dihargai.

“Semua bergerak atas dasar kekuatan, ini berbahaya sekali, kita tidak bisa membiarkan dunia ini masuk ke dalam rimba seperti yang terjadi di masa lalu, apalagi di tengah-tengah konteks hari ini, globalisasi yang sudah begitu kuat dan luas, serta dengan perkembangan teknologi militer yang menciptakan senjata dengan daya hancur yang tak terkira. Kalau kita teruskan dinamika yang terjadi hari ini, hukum rimba, yang kuat boleh berbuat semau-maunya, tidak akan ada yang menang, semua akan kalah,” ucapnya.

Baca Juga:  🔴 (LIVE) HAUL RADEN ALI NGELOM SEPANJANG BERSAMA GUS MUWAFFIQ

Lebih lanjut Gus Yahya mengungkapkan demi keselamatan seluruh umat manusia harus mengupayakan perdamaian antara Palestina dan Israel.

“Perdamaian itu mutlak untuk keselamatan seluruhnya, bukan hanya untuk keselamatan manusia Palestina saja, bukan hanya hanya demi keselamatan orang Yahudi Israel saja, tetapi demi keselamatan seluruh umat manusia, kita harus mengupayakan perdamaian ini,” tandas Gus Yahya. (Hb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BANDUNG – Mohammed Rashid kembali ke Bandung dengan jersey berbeda, bukan lagi Persib Bandung tetapi berbaju merah milik Bali United FC. Rashid akan menghadapi mantan timnya di hadapan Bobotoh sebutan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist