PBB memberikan penghormatan kepada para korban Perdagangan Budak Transatlantik

Gema berlanjut hari iniJuga pada hari Senin, Courtenay Rattray, Chef de Cabinet dari Sekretaris Jenderal PBB, menyampaikan pesan atas nama Sekjen PBB, yang semakin memperkuat seruan untuk mengenang dan keadilan.

Membaca pesan Sekretaris Jenderal, Rattray menggemakan sentimen penghormatan terhadap jutaan orang yang menderita di bawah rezim perbudakan yang brutal.

“Selama empat ratus tahun, orang-orang Afrika yang diperbudak memperjuangkan kebebasan mereka, sementara kekuatan kolonial dan pihak lain melakukan kejahatan yang mengerikan terhadap mereka,” katanya.

“Banyak dari mereka yang mengatur dan menjalankan perdagangan budak Transatlantik mengumpulkan kekayaan besar,” lanjutnya, seraya mencatat bahwa para budak tidak mendapatkan pendidikan, perawatan kesehatan, peluang, dan kesejahteraan.

“Hal ini meletakkan dasar bagi sistem diskriminasi kekerasan berdasarkan supremasi kulit putih yang masih bergema hingga saat ini.”

Baca Juga:  Ogah Diganggu Fans Saat Liburan, Q The Boyz Dikritik Sok Ngartis

Bapak Rattray menggarisbawahi perlunya kerangka keadilan reparatoris untuk membantu mengatasi generasi eksklusi dan diskriminasi, mendesak upaya terpadu menuju dunia yang bebas dari rasisme, diskriminasi, kefanatikan dan kebencian.

“Bersama-sama, seiring kita mengenang para korban Perdagangan Budak Transatlantik, mari kita bersatu demi hak asasi manusia, martabat, dan kesempatan bagi semua.”

Margaret Vella, seorang pengumpul dana dari Sydney yang sering mengunjungi Vanimo sejak 2012, mengatakan bahwa gereja di Vanimo sangat penting bagi penduduk setempat. “Meskipun komunitas Katolik di sini tidak besar,...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist