3. Tomat
Tomat dan produk tomat lainnya kaya akan likopen, antioksidan karotenoid yang dapat meningkatkan kesehatan paru-paru. Suatu penelitian 2017 menunjukkan bahwa mengonsumsi tomat dapat mengurangi peradangan saluran pernapasan bagi penderita asma.
Tomat juga dapat meningkatkan fungsi paru bagi penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Hal ini didapatkan karena tomat mengandung vitamin C yang cukup banyak serta kaya akan likopen dan antioksidan karotenoid.
4. Teh Hijau
Jenis teh ini dikenal mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan Epigallocatechin gallate (EGCG) dalam teh hijau merupakan senyawa yang bekerja sebagai antioksidan dan anti-inflamasi yang bisa menghambat fibrosis paru dan jaringan parut (luka).
Studi kecil pada 2020 menunjukkan bahwa pengobatan ekstrak EGCG yang dilakukan selama 2 minggu bisa mengurangi gejala fibrosis yang merupakan penyakit yang ditandai dengan jaringan parut progresif yang mengganggu fungsi paru-paru.
5. Yogurt
Yogurt kaya akan kalsium, potasium, fosfor, dan selenium. Sebuah penelitian menyebut nutrisi dalam yogurt dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru dan melindungi dari risiko PPOK. Sebuah studi yang dilakukan kepada remaja di Jepang menyebut kalsium, potasium, fosfor, dan selenium yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan fungsi paru-paru dan tinggi kalsium yang dapat mengurangi risiko PPOK sebanyak 35 persen.
6. Kopi
Selain meningkatkan energi dalam tubuh, kopi juga mempunyai manfaat untuk kesehatan paru-paru. Sebuah penelitian menyebut mengonsumsi kopi dapat meningkatkan fungsi paru-paru dan melindungi dari penyakit pernapasan lainnya. Sebuah studi juga menyebut kopi dikaitkan dengan efek positif kepada fungsi paru yakni mengurangi risiko asma.