Pemerintah Dominika telah yakin selama beberapa dekade bahwa panas bumi dapat mengubah mata pencaharian, memangkas biaya listrik di negara yang saat ini sangat bergantung pada solar impor yang mahal sebagai sumber listrik dan dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga air serta sejumlah kecil tenaga angin dan surya. .
Lokasi pembangkit listrik tenaga panas bumi Dominika.
Sebuah transformasi sedang berlangsung selama beberapa dekade“Dominika telah mengupayakan sumber energi ini sejak tahun 1969,” kata Vince Henderson, Menteri Luar Negeri, Bisnis Internasional, Perdagangan dan Energi. “Studi yang dilakukan dengan bantuan PBB menunjukkan bahwa kita mempunyai potensi untuk memberi listrik pada pulau ini. Kami mempunyai ambisi untuk mewujudkan potensi tersebut sejak tahun 1974, ketika kami mendirikan Perusahaan Pengembangan Panas Bumi.”
Pemerintah membutuhkan waktu hampir empat dekade untuk mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan untuk mengebor sumur uji, yang menegaskan bahwa panas bumi layak secara komersial, sehingga memungkinkan mereka untuk menjualnya ke negara tetangga Martinique dan Guadeloupe.
“Pengembangan tenaga panas bumi sangatlah mahal, khususnya bagi negara-negara kepulauan terpencil. Kami beruntung karena kami menerima kombinasi hibah dan pinjaman lunak untuk mencapai tujuan kami saat ini,” kata Bapak Henderson, menunjuk pada pendanaan yang berasal dari berbagai sumber, termasuk Bank Pembangunan Karibia, Bank Pembangunan Amerika dan Bank Dunia serta pemerintah Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat. “Namun,” tambahnya, “jika komunitas internasional serius, harus ada investasi awal dalam bentuk dana hibah.”
