Search

MKNU Surabaya menjawab Tantangan Islam Radikalisme

Wujud keberlanjutan organisasi yaitu munculnya kader yang berkapasitas dan bekomitmen untuk masa depan. Diakui Gus Mujib, banyak organisasi lain yang ingin NU mati. Mereka sengaja mengganggu dan melakukan ancaman. Maka NU harus melakukan kaderisasi agar mampu bisa menghadapi tantangan itu.

“Kita harus memanfaatkan MKNU ini untuk belajar benar, agar 12 ilmu itu kita serap semaksimal mungkin, agar bermanfaat untuk organisasi,” tambah Gus Mujib.

MKNU telah menjadi amanah organisasi. Sejak muktamar 33 Jombang, ART pasal 39 menjelaskan untuk menjadi pengurus harus ikut kaderisasi. Mulai dari Pengurus PAC harus ikut kaderisasi.

Begitu juga pengurus PWNU juga wajib menyerahkan surat keterangan pernah ikut MKNU. ” Banyak sudah permintan dari luar provinsi untuk ikut, ini membuktikan pentingnya MKNU,” tambah Gus Mujib.

Saat ini PBNU sedang melakukan penertiban, sebab ada pengkaderan yang hasilnya diluar ekpetasi NU. “Namun untuk Jatim alhamdulillah bagus dan berjalan sinergi,”.

Baca Juga:  Peluncuran Program Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas

Jenis-jenis pengkaderan di NU, pertama pengkaderan struktural yaitu MKNU. Pemateri harus khusus, sehingga peserta harusnya bangga dengan ilmu baru. Kader keulamaan, dengan peserta Khatib dan Rais Syuriah dengan waktu 3 bulan. Ketiga kader PKPNU atau pengkaderan penggerak NU. Kemudian kader fungsional dan kader professional, yaitu kader yang disiapkan di tempat eksekutif.

Saat ini PWNU Jatim sudah membentuk penguatan Aswaja center, agar bisa digerakkan ke tingkat bawah. Juga koordinatoran PPSDM, yaitu merekrut anak anak unggul NU untuk dimasukkan ke PTN Jatim. “Nanti juga akan dapat beasiswa, dan akan ada penguatan Aswaja.”

Aulanews.id – Pelatih Barca Xavi Hernández sangat puas dengan penampilan timnya dalam kemenangan 3-0 atas Rayo Vallecano di Estadi Olímpic, hasil yang menjamin blaugranes menjadi runner-up La Liga. “Itu adalah...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist