Merencanakan rekonstruksi dan pemulihan Gaza pascaperang

Sektor ini sebagian besar telah terpuruk akibat pemboman yang tiada henti di wilayah kantong tersebut. Hampir 50 persen lahan pertanian telah hancur menurut Pak Elwaer.

Sebagian besar kebutuhan pangan di Gaza dipenuhi melalui impor dari sektor swasta, namun rantai pasokannya telah terpuruk.

Beberapa hewan ternak masih diternakkan, namun pakan ternak, yang dilaporkan dikonsumsi oleh sebagian warga Gaza karena kekurangan makanan lainnya, kini sangat terbatas. FAO melaporkan bahwa dibutuhkan waktu tiga bulan untuk mendapatkan persetujuan dari otoritas Israel untuk pengiriman 500 ton pakan.

Mengaktifkan kembali produksi lokal “Masyarakat Gaza siap untuk mengaktifkan kembali produksi lokal,” kata Elwaer, “tetapi mereka membutuhkan benih, pupuk dan pestisida.”

Meskipun pertanian skala kecil mungkin relatif mudah untuk dimulai, revitalisasi sektor pertanian komersial ke tingkat sebelum tanggal 7 Oktober akan lebih menantang.

Baca Juga:  Apa yang terjadi dengan ChatGPT akhir-akhir ini?

“Lebih dari 50 persen aset pertanian telah hancur, sehingga diperlukan investasi besar-besaran,” kata Elwaer. “Kita perlu memulihkan apa yang telah rusak, membangun kembali kapasitas dan berharap sektor swasta akan kembali terlibat.”

Ia percaya bahwa pemulihan akan dimotori oleh kemanusiaan setidaknya selama dua tahun sampai ada “tingkat stabilitas, kepercayaan dan keyakinan” yang akan memungkinkan masyarakat untuk kembali dan menghidupkan kembali bisnis mereka.

Seorang pria melihat kehancuran di sebuah lingkungan di Gaza.

Seorang pria melihat kehancuran di sebuah lingkungan di Gaza.

Biaya dan jadwal rekonstruksi dan pemulihan Masih terlalu dini untuk mengatakan berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun kembali Gaza karena kehancuran yang terus berlanjut.

Jakarta – Sekretaris Baranahan Kemhan Laksamana Pertama TNI Mochamad Taufik Hidayat, memimpin Rapat Tindak Lanjut Rakor Pengembangan Ketahanan Pangan di......

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist