Warga sipil menderita ketika ‘badai sempurna’ perang, penyakit, dan pengungsian melanda Sudan

Aulanews.id – Peter Graaff, penjabat perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) di Sudan, memperingatkan bahwa para pengungsi yang berlindung di daerah padat penduduk tidak memiliki akses terhadap air dan sanitasi, makanan, dan layanan paling dasar.

“Situasi di Sudan benar-benar buruk karena sistem kesehatan hampir tidak berfungsi. Program imunisasi anak-anak gagal dan penyakit menular menyebar,” katanya.

Ia berbicara kepada koresponden pada konferensi pers rutin di Kantor PBB di Jenewa (UNOG), dari Kairo, setelah baru-baru ini mengunjungi Sudan Selatan, Chad dan Kenya.

Menurut WHO, lebih dari 10.000 kasus kolera, 5.000 kasus campak, sekitar 8.000 kasus demam berdarah dan lebih dari 1,2 juta kasus klinis malaria, telah dilaporkan di Sudan.

Peningkatan yang mengkhawatirkan ini terjadi ketika lebih dari 80 dari 503 fasilitas kesehatan yang dioperasikan oleh organisasi bantuan tidak atau hanya berfungsi sebagian karena ketidakamanan dan kurangnya pasokan medis atau tenaga medis.

Baca Juga:  Belasan Positif Covid-19 di Debarkasi, Jemaah Haji Diimbau Tetap Tenang dan Patuhi Prokes

‘Bencana kelaparan’ mengancamPara aktivis kemanusiaan telah memperingatkan bahwa musim paceklik yang akan datang, yang dimulai pada bulan Mei, dapat menyebabkan bencana kelaparan.

Di seluruh Sudan, 3,5 juta anak mengalami kekurangan gizi dan lebih dari 700.000 anak menderita kekurangan gizi akut yang parah, sehingga memerlukan bantuan segera.

“Kelaparan melemahkan pertahanan tubuh, membuka pintu bagi penyakit dan meningkatkan angka kesakitan dan kematian,” kata Graaff.

“Penyakit dan gizi buruk memiliki hubungan sinergis yang tidak sehat,” jelasnya, seraya menyebutkan bahwa ibu hamil dan anak-anak adalah kelompok yang paling berisiko, termasuk kematian.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tiba di Pangkalan TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (26/06/2024), sekitar pukul 14.40 WIB. Presiden dan rombongan kemudian langsung melanjutkan perjalanan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist