“Saya kira koordinasi sangat bagus dengan para ketua umum cabor. Diskusi-diskusi juga sering dilakukan. Seluruh stakeholder kompak. Semuanya sangat semangat bagaimana olahraga kita bisa menembus dunia dan berprestasi. Program jangka pendek, menengah, panjang dilakukan,” jelas Menpora Dito.
Sebanyak delapan atlet Indonesia sudah memastikan diri lolos ke Paris untuk bertarung di Olimpiade pada Juli nanti.
Mereka adalah Arif Dwi Lngestu (Panahan), Diananda Choirunnisa (Panahan), Rifda Irfanaluthfi (Senam Artistik), Fathur Gustafian (Menembak), Rahmad Adi Mulyono (Panjat Tebing), Desak Made Rita (Panjat Tebing), Rio Waida (Selancar), dan Eko Yuli Irawan (Angkat Besi).
Sementara, untuk ajang Paralimpiade ada 13 atlet yang menjadi wakil Merah Putih. Mereka diantaranya Saptoyoga Purnomo dan Kharisma Evi Tiarani dari cabang para atletik, Muhammad Fadli Imammuddin dari cabang para balap sepeda.
Atlet Bolo Triyanto dan Hanik Pujiastuti dari cabang para menembak. Kholidin, Setiawan, Ken Swagumilang, Theodora Audi, dan Wahyu Retno Wulandari dari cabang para panahan.
Selain itu, Jendi Pangabean, Maulana Rifky Yavianda, dan Syuci Indriani dari cabang para renang. Jumlah ini mungkin bisa bertambah mengingat proses kualifikasi masih berlangsung untuk beberapa cabang olahraga.
Sebelumnya pada Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia mampu membawa pulang total lima medali yaitu satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Sedangkan pada Paralimpiade Tokyo 2020, tim Merah Putih mengoleksi sembilan medali dengan rincian dua emas, tiga perak, dan empat perunggu. (jef)