“Saya yakin ke depan komitmen dalam pembinaan olahraga Indonesia yang nantinya bisa menyalurkan kebanggaan bagi merah putih dan juga bagi kepolisian akan semakin tinggi,” ucapnya.
Selain itu, Menpora Dito juga mengapresiasi seluruh jajaran kepolisian, dari Mabes hingga struktur paling bawah, yang sigap dan responsif terkait potensi talenta muda di seluruh Indonesia.
“Kami di Kemenpora sangat terbantu dengan informasi dan update talenta muda yang sering kali kami dapatkan dari jajaran Polres hingga Polsek,” jelasnya.
“Dan saya berharap, ke depan, sinergitas pembinaan olahraga bisa lebih fokus, baik untuk persiapan kontingen Indonesia di SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade, maupun untuk persiapan kontingen Timnas Polisi di kejuaraan dunia setingkat Olimpiade,” sambungnya.
Menpora Dito juga berharap ada lebih banyak kuota untuk masuk kepolisian, karena banyak generasi muda yang bercita-cita menjadi atlet dan berharap bisa masuk kepolisian.
“Indonesia adalah wilayah yang sangat luas, dan dengan masuknya atlet ke dalam kepolisian, ini akan membantu pembinaan dan memastikan kesejahteraan generasi muda kita,” katanya.
Sementara itu, AS SDM Kapolri Irjen Pol. Dedi Prasetyo melaporkan bahwa Komite Olahraga Polri (KOP) menjadi wadah dan sistem guna memastikan pembinaan dan penjaminan hak atlet Polri yang berprestasi.
“Saat ini Polri memiliki 382 atlet berprestasi tersebar di 37 cabang olahraga dan 38 di antaranya berprestasi di level internasional. Partisipasi Polri dalam kegiatan olahraga di Indonesia diharapkan mampu meningkatkan penerimaan dan dukungan masyarakat terhadap Polri,” ucapnya. (rep)