Esok paginya seperti biasa kita mulai pendakian sekitar pukul 09.00. Betapa kaget nya saya ternyata setelah 15 menit berjalan kita sampai di Taman Hidup.
Taman Hidup merupakan salah satu maskot untuk pendaki bermalam. Lokasinya berupa tanah lapang yang sangat luas. Di tepian tanah lapang tersebut terdapat danau yang luas dengan backgroun perbukitan lebat dibelakangnya.
“Loh apakah tadi malam yang dimaksut kampung oleh si nenek itu disini ya? Dan apakah kampung yang saya jumpai apakah juga disini,” tanya saya didalam hati.
“Loh kok aneh nenek itu bilang, mau pulang ke rumah, tapi kok jalurnya ke puncak Rengganis, padahal diatas sama sekali gak ada kampung?,” tanyaku dalam hati.
Dan belum ada jawaban atas pengalaman metafisika tersebut sampai sekarang.
Singkat cerita sore harinya kita sampai di BaseCamp dan langsung balik ke rumah, dan tidak ada kejadian ganjil yang menyertainya.***