Mengulik Kisah Misteri Gunung Indonesia

Sekian detik saya sadar bahwa tidak mungkin ada kebakaran, karena waktu itu masih turun hujan yang lebat disertai angin. Lebih ganjil lagi, tidak ada pendaki lain selain kami, ditambah warga pencari tanaman obat. Dan seluruhnya laki-laki.

Walaupun saya telah menyadari bahwa terikan wanita minta tolong akibat kebakaran itu adalah terasa ganjil, namun saya memutuskan untuk tidak keluar dari tenda, apalagi selter, alias tidak mnggubrisnya. Sayapun tidur kembali.

Sekitar pukul 01.00, saya terbangun lagi. Nah untuk kali ini saya benar-benar kaget karena saya melihat bintang-bintang di langit.

“Lho kok bisa” tanyaku dalam hati, padahal saya sedang ada didalam tenda. Ditambah tenda saya berada didalam Selter dinding kayu, dilindungi pintu dan atap yang tertutup.

Bagaimana mungkin saya bisa melihat bintang didalam tenda dan selter yang tertutup?, bahkan untuk memastikan tidak sedang bermimpi atau halusinasi, saya mecubit tangan saya. Ya tangan saya terasa dengan cubitan tersebut. Untuk kedua kalianya saya memutuskan untuk tidak menghiraukan peristiwa ganjil tersebut, dan tidur kembali, hingga waktu saur kami sama-sama bangun dan memasak. Menyelesaikan Sholat subuh dan bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan.

Hari Ketiga Pendakian Cisentor – Puncak Rengganis dan Kisah Mistisnya
Singkat cerita sebelum pukul 12.00 kami sampai di Selter Cikasur. Ada tempat peristirahatan semi permanen yang serupa dengan Cikasur. Kami pun memutuskan untuk bersantai dan memutuskan bermalam lagi di selter tersebut.

Keesokan paginya kami memutuskan untuk sumit di Puncak Rengganis Argopuro. Seperti biasa kami memulai perjalanan antara sekitar pukul 09.00-10.00. Saya seperti posisi semula sebagai sweper atau tim penyapu yang berada diposisi paling belakang.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist