MAKNA DIBALIK PERINGATAN MUHARRAM TAHUN BARU HIJRIYAH

Istimewa_Foto_Dr KH Romadlon Chotib MH
Istimewa_Foto_Dr KH Romadlon Chotib MH
Istimewa_Foto_Dr KH Romadlon Chotib MH
Istimewa_Foto_Dr KH Romadlon Chotib MH

Penulis : Dr. H. Romadlon Chotib, M.H

Aulanews.id Hari ini ummat Islam seluruh dunia memperingati Tahun baru Hijriyah 1445 H. Setiap peringatan tentu ada sebab dan tujuan, kenapa harus diperingati, untuk apa memperingati, apa manfaat dari peringatan yang dilakukan, itu bagian dari tujuan tulisan judul “Makna Dibalik Peringatan Muharram Tahun Baru Hijriyah 1445 H”.

Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa. (terjemah al-qur’an surat at taubah ayat 36)

Surat at-taubah ayat 36 diatas menunjukkan hitungan bulan menurut Islam sesuai dengan kehendak Allah swt. yang menciptakan langit dan bumi adalah 12 bulan,  Muharram, Shafar, Rabiul Awwal, Rabiul Tsani, Jumadal Ula, Jumadal Tsaniyah, Rajab, Sya’ban,Ramadhan, Syawwal, Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah (Abdullah ABDUL ilah, QISSAH hayat, Hal 9) diantara 12 bulan itu yang 4  disebut bulan “Hurum” (bulan yang diharamkan/ dimulyakan) tidak boleh berperang,namun jika ada yang memulai memerangi haraus dilawan (Sayyid Sabiq Fiqhus Sunah, 2/660)

BULAN MUHARRAM

Tahun Baru Hijriyah, disebut juga tahun baru Qamariyah, dimulai dari awal bulan Muharrah, Pergantian tahun barunya, sesuai denga munculnya bulan Qomariyah (bulan sabit), yaitu disaat terbenamnya mata hari, kemudian muncul bulan tsabit (baik melalui Rukyatul Hilal, maupun Hisab), praktis awal tahun Hijriyah dimulai waktu Maghrib tanggal 1 Muharram, itulah awal  tahun Baru Hijriyah.

Tahun bari hijriyah diambilkan dari peristiwa Hijrahnya Rasulullah saw., dari kota Makkah al-Mukarramah, menuju Kota Madinah al-Munawwarah, Hijrah menurut bahasa berarti Pindah, menurut ternimologinya berpindah dari suatu yang kurang baik,menjadisesuatu yang lebih baik, dari sesuatu yang kurang Islami menjadi suatu yang lebih Islami, Pengambilan nma Hijriyah pun untuk dapat menjadikan pergantian tahun bari Hijriyah, menjadikan sesuatu yang kemarin kurang baik, diharapkan menjadi hal yang lebih baik lagi (makna Hijriyah).

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist