Aulanews.id – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merancang sebuah kompleks kampus futuristik dengan konsep bangunan berkelanjutan. Rancang bangun sebuah kawasan kampus futuristik ini menggunakan konsep-konsep desain baru.
“Di sini, para peserta ditantang menciptakan desain-desain inovatif dan inspiratif, termasuk pemilihan lokasi, sistem struktural, keberlanjutan dan kinerja lingkungan, serta fungsionalitas dan operasi,” ujar Ketua Tim Arapaima ITS Muhammad Farhan, Jumat (25/8/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini pencemaran udara semakin meningkat akibat bangunan dengan bahan yang tidak ramah lingkungan. Ia menuturkan, empat ton semen berkontribusi sebanyak 8 persen dari emisi karbon monoksida global.
“Atas dasar tantangan dari kompetisi dan fakta tersebut, kami mengusung desain kawasan kampus dengan mempertimbangkan keadaan dan potensi setempat,” ujar mahasiswa Departemen Teknik Sipil ITS ini.
Farhan melanjutkan, kawasan kampus yang didesain dengan tim diberi nama Kompleks Pringdarya. Kata Pringdarya diambil dari bahasa sansekerta, di mana pring berarti bambu dan darya berarti tumbuh, sehingga memiliki makna mendalam bahwa bambu adalah bahan yang kuat dan selalu tumbuh.
“Ini melambangkan kualitas pendidikan yang kuat dan mendukung seperti yang pernah digunakan sebagai alat untuk melawan penjajah di masa lalu,” paparnya.
Lokasi Kompleks Pringdarya ini direncanakan terletak tepat setelah pintu masuk utama ITS, sehingga memiliki aksesibilitas yang lancar dengan luas area 160 ribu meter persegi. Ketersediaan ruang yang ada tersebut dapat dikembangkan menjadi konsep bangunan kampus berkelanjutan untuk mendukung pembelajaran siswa.