Aulanews.id – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan berkomitmen untuk memaksimalkan kinerja dalam pencegahan dan penanganan bencana daerah.
LPBINU sudah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan topik ‘Revitalisasi Pengurus dan Relawan LPBINU dalam Membangun Ketangguhan Terhadap Bencana Melalui adaptasi Perubahan Iklim di Kabupaten Pasuruan’ Agustus 2022 lalu, di Ruang Rapat, Graha PCNU Kabupaten Pasuruan, Kecamatan Pohjentrek.
Rakor juga mengevaluasi program kerja LPBINU yang sudah terlaksana. Kemudian membahas persiapan mengikuti NU Award Jatim 2022, rencana pelaksanaan kegiatan Madrasah Siaga Bencana, dan Program Bank Sampah.
Wakil Ketua PCNU, Gus H Muhammad Nawawi menyebutkan, Pengurus Cabang (PC) LPBINU telah berperan penting dalam penanganan berbagai bencana di Kabupaten Pasuruan.
“Hal itu harus terus diperkuat. Begitu juga di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU),” imbuhnya saat memberikan sambutan pengarahan.
Untuk itu, ketua LPBINU H M Sugeng Hariyadi menyampaikan, pentingnya koordinasi dan evaluasi mengenai kegiatan dalam penanganan bencana di Kabupaten Pasuruan.
“Maka penting bagi pemangku kepentingan, baik Pemerintah Daerah maupun organisasi masyarakat dalam menyusun garis kebijakan yang efektif dalam penanggulangan bencana daerah,” tutur Camat Purwosari itu.
Senada dengan itu, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dimas Kris Asmoro menegaskan, bahwa BPBD selama ini selalu bersinergi dengan LPBINU Kabupaten Pasuruan.
“Mulai dari pembentukan Desa Tanggap Bencana (Destana), kegiatan Sosialisasi penguatan kapasitas dan penanganan tanggap darurat, dan tentunya dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana,” ujarnya.
Tanggap Bencana
Wakil Ketua PC LPBINU Kabupaten Pasuruan, Aris Felani menjelaskan, kegiatan sosialisasi dimulai dengan penyampaian ‘Materi Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana’.
“Selanjutnya melakukan evaluasi bersama-bersama, diskusi, dan menyamakan persepsi sejauh mana upaya masyarakat dalam antisipasi bencana,” imbuhnya disela-sela kegiatan ‘Sosialisasi Antisipasi Bencana’ di Desa Sadengrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (13/08/2022).
Dirinya juga menyebutkan, hasil diskusi dalam ‘Sosialisasi Antisipasi Bencana’ itu akan menjadi rekomendasi yang akan ditindaklanjuti sebagai bagian dari antisipasi bencana di desa setempat.