Namun nyaris tanpa hasil, Liverpool membalas. Trent Alexander-Arnold diberi terlalu banyak waktu dari posisi tengah untuk memberikan umpan kepada Salah, yang memotong dengan kaki kirinya sebelum melepaskan tembakan melewati David Raya.
Suasana di dalam Anfield tiba-tiba terangkat, dan kami harus memulai lagi.
Di penghujung babak pertama kami mempunyai peluang besar untuk mengembalikan keunggulan. Saka berlari menjauh dari pemain pengganti Joe Gomez dari dekat garis tengah, menerobos ke dalam kotak, dan menyemprotkan bola ke Martinelli sambil ditantang oleh Alisson.
Pemain Brasil itu melakukan sentuhan, dengan kiper terdampar, tapi bola tidak bisa berlari ke arahnya, dan tembakannya melebar.
Sebelum jeda, Kai Havertz mendapat kartu kuning yang membuatnya absen dari pertandingan West Ham setelah Natal.
Kecepatan yang tak henti-hentinya
Peluit jeda dibunyikan untuk mengakhiri 45 menit yang menegangkan, dan tempo berlanjut di babak kedua.
Kami bersalah karena bermain ceroboh pada beberapa kesempatan di awal babak kedua, memberikan separuh peluang kepada Liverpool. Salah selalu menjadi outlet di sisi kanan, dan Gomez nyaris mencetak gol ketika tembakannya melebar di dalam kotak penalti.
Di sisi lain Martinelli seharusnya bisa tampil lebih baik dalam beberapa kesempatan saat berhadapan satu lawan satu dengan Ibrahima Konate.
Permainan ini kurang memiliki elemen bentuk dan kontrol, namun kedua tim ingin maju dengan cepat setiap kali menguasai bola.
Umpan panjang dari Alex Zinchenko ke Saka di sebelah kanan menyebabkan umpan silang jatuh ke Odegaard. Sang kapten memberikan bola ke Zinchenko yang datang, tapi tembakannya melambung dari jarak 20 yard.
