Search

Laporan U18: Arsenal 4-2 Aston Villa

Posisi saya berubah karena, saat tumbuh dewasa, saya sebenarnya adalah seorang striker, dan posisi itulah yang saya incar ketika saya pergi ke West Ham. Saya kemudian beralih ke pemain sayap, dan kemudian ada satu musim di mana saya mulai bermain sebagai bek kanan. Sejak itu saya sangat menikmati peran itu.

Momen paling menonjol dari hari-hari Hale End, menurut saya, adalah tur yang kami jalani. Ada suatu tahun di mana kami pergi ke Jepang, negara yang sangat indah, dan menurutku itu adalah negara terjauh yang pernah kami kunjungi saat itu. Selama tur itu kami mencapai final di mana kami bermain melawan Barcelona, ​​​​dan itu adalah sebuah pengalaman! Untuk kemudian mendapatkan beasiswa bukanlah waktu yang mudah karena saya mengambil keputusan selama lockdown, jadi semua panggilan kami dilakukan secara online, dan saya ingat ketika mereka mengonfirmasinya, saya berlari dengan gembira. Saya sangat senang.

Baca Juga:  Jadwal Siaran Langsung BRI Liga 1 Pekan Ini: Duel Seru Antara Persib vs Persija

Beralih dari Hale End ke Sobha Realty Training Center merupakan hal yang merendahkan hati sebagai seorang sarjana karena segalanya lebih intens. Latihannya lebih sulit, hari-hari Anda lebih panjang, dan ini adalah permainan bola yang sangat berbeda. Ini menunjukkan bagaimana sepak bola bekerja dan membuka pintu pada kenyataan betapa kerasnya Anda harus bekerja keras untuk bisa sukses di Arsenal. Dilatih oleh Jack Wilshere di tim U-18 adalah suatu berkah karena dia memiliki pengalaman yang sangat berharga dan bermain di tim utama pada usia kita sekarang. Dia sangat baik untuk diajak bekerja sama, dan saya menikmati setiap menitnya.

Saya lebih sering bermain sepak bola U-21 musim ini, dan ini sangat berbeda dengan sepak bola U-18. Ini lebih bersifat fisik, dan menjadi salah satu yang terkecil di tim, ada tantangannya, tapi ini adalah pengalaman yang luar biasa, dan saya telah beradaptasi dengan baik. Saya hanya ingin terus bermain secara reguler dan mendapatkan menit bermain lebih banyak. Saya juga bermain di UEFA Youth League U-19 musim ini, yang juga merupakan pengalaman luar biasa. Saya mencetak gol di pertandingan terakhir grup saat bertandang ke PSV Eindhoven, dan itu merupakan hal yang brilian bagi saya. Aku sedih karena ibuku tidak bisa hadir karena dia selalu ada di pertandingan bersamaku, dan aku ingin sekali merayakannya bersamanya, tapi karena berada di luar negeri, hal itu menjadi lebih sulit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BANDUNG – Mohammed Rashid kembali ke Bandung dengan jersey berbeda, bukan lagi Persib Bandung tetapi berbaju merah milik Bali United FC. Rashid akan menghadapi mantan timnya di hadapan Bobotoh sebutan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist