Kue Kipo tahan sampai tiga hari. Karena tidak memakai pengawet sama sekali sehingga tidak bisa bertahan dengan waktu yang lama.
“Bahannya, tepung ketan dikasih pewarna daun suji. Untuk isiannya, kepala muda dengan gula Jawa. Kalau mau ada aroma bisa dari buah nangka, dipotong dimasukkan saat merebus gula Jawa. Tapi tidak semua orang suka jadi saya pilih tengahnya, tanpa buah nangka. Isiannya, pernah coba isi lain tapi balik lagi ke kelapa parut,” jelasnya.
resep ini diturunkan dari sang nenek. Isian Kue Kipo yaitu parutan kelapa yang dicampur dengan gula Jawa. Untuk cara pembuatannya, bahan dasar tepung ketan yang berwarna hijau , diambil sebesar kelereng kemudian dipipihkan dengan menggunakan daun pisang dan diisi kepala parut yang sudah dicampur gula Jawa.
“Adonan yang sudah diisi parutan kelapa dengan gula Jawa kemudian bentuk pastel mini dan dipanggang di cobek yang sudah dipanaskan dengan alas daun pisang. Jika sudah berubah warna pinggirnya angkat. Daun pisang ini menimbulkan aroma sedap. Sekarang di sini, ada sekitar 10 KK yang membuat Kue Kipo,” tuturnya.
Demi menjaga kelestarian Kue Kipo, Rahayu pun mewariskan resep Kue Kipo kepada keluarganya. Bahkan ia mempersilahkan siapa saja yang mengikuti jejaknya namun ia meminta agar tidak mengurangi resep yang ada karena Kue Kipo adalah kue turun temurun dari keluarganya, dilansir dari beritajatim.com.