Aulanews.id – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berkomitmen selalu memperhatikan aspek Kesehatan, keselamatan, keamanan dan lingkungan (HSSE) dalam setiap aspek kegiatan untuk memenuhi energi nasional.
Untuk itu, Subholding Upstream Pertamina ini menerapkan kinerja yang berbasis manajemen risiko.
Sepanjang tahun 2023 kemarin, PHE mencatat jam kerja selamat sampai lebih dari 57 juta jam kerja selamat dengan jumlah manpower mencapai 127.665/day.
Dalam periode yang sama, PHE juga mencatatkan rasio TRIR (Total Recordable Incident Rate) sebesar 0,14 dengan jumlah jam kerja lebih dari 333 juta.
Sebagai informasi, toleransi maksimal TRIR ada di angka 0,19, dimana capaian semakin rendah berarti semakin baik.
Pada 2023, PHE juga mencatatkan beberapa penghargaan bergengsi di bidang HSSE, antara lain 29 Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) dan 1 Penghargaan Dharma Karya dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
Selain itu, PHE juga memboyong hingga 12 predikat PROPER Emas dan 19 predikat Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
PROPER merupakan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, merupakan penghargaan tertinggi terhadap kinerja pengelolaan lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat.
Di bidang Environment, Social, Governance (ESG), PHE sukses mendapatkan rating sebesar 21.5 atau medium risk setelah melalui proses assesment dari Lembaga rating internasional, Sustainalytics.
Keberhasilan ini merupakan peningkatan, dimana sebelumnya pada tahun 2022 PHE berada di rating 30,5 atau high risk.