Kemenpora Dukung Penuh Forpodis untuk Ciptakan Ekosistem Olahraga Inklusif dan Berkelanjutan

Capaian prestasi Indonesia dengan membawa pulang 14 medali terdiri dari 1 emas, 8 perak dan 5 perunggu di Paralimpiade 2024 Paris yang lalu, menjadi bukti bahwa atlet-atlet penyandang disabilitas Indonesia dapat mengukir sejarah luar biasa di pentas dunia.

Di tingkat nasional, pada Oktober 2024 Indonesia juga sukses menyelenggarakan Peparnas XVII/2024 dengan ditandai dengan keikutsertaan 4.500 atlet dan ofisial yang berasal dari 35 provinsi bersaing menjadi terbaik di 20 cabor yang dipertandingkan.

“Di Peparnas itu juga telah dipecahkan total 144 rekor nasional dan 1 rekor tingkat Asia Tenggara. Prestasi-prestasi itu menjadi simbol kemajuan signifikan dalam pembinaan dan pengembangan atlet disabilitas. Mari kita jadikan forum ini sebagai alat untuk memperkuat solidaritas dan inklusivitas dalam dunia olahraga kita. Sukses selalu,” pungkasnya. 

Baca Juga:  Laporan: Aston Villa 1-3 Arsenal Wanita | Laporan Pra-Pertandingan | Berita

Ketua Umum Forpodis Angkie Yudistia, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Forpodis. Ia menilai atlet disabilitas mampu berlaga dengan luar biasa untuk mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. 

“Kita melihat bahwa keterampilan, kemampuan penyandang disabilitas untuk menjadi atlet adalah sebuah potensi. Banyak organisasi disabilitas yang memiliki kapabilitas, pashion dan kemampuan untuk menjadi atlet. Dan Forpodis hadir untuk menyatukan kita sehingga kita mampu berpartisipasi aktif dan mampu berprestasi di kancah olahraga nasional dan internasional,” paparnya.

Sementara, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Prof. Warsito menilai, Forpodis menjadi salah satu pilar mitra pemerintah dalam mempersiapkan SDM Indonesia yang berkualitas.

Baca Juga:  Eidevall tentang konsistensi dan aspirasi masa depan | Kutipan | Berita

“Kami dari Kemenko PMK sangat mengapresasi kegiatan ini. Ini adalah salah satu pilar dari mitra pemerintah baik Kemenko PMK dan Kemenpora, bagaimana olahraga di Indonesia agar semakin menjadi budaya. Kemenko PMK memiliki komitmen dalam menyatukan dan mempersiapkan kualitas SDM Indonesia dari berbagai aspek baik fisik dan mental,” ujarnya.(ben)

Berita Terkait

Arema FC Resmi Kontrak Talenta Muda Asal Polewali Mandar

Apresiasi Liga Bulutangkis Kemendikdasmen 2025, Wamenpora Taufik Harap Junjung Sportivitas

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top