Selain tantangan-tantangan ini, para pekerja UNRWA juga menghadapi permasalahan mereka sendiri, jelas Ms. Wateridge. “Saya tak sabar untuk bertemu mereka; mereka baik-baik saja, tapi mereka sangat trauma karena terusir dari Rafah. Mereka juga tidak punya apa-apa lagi sekarang.”