Melanjutkan upaya internasional untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera Israel akan berlanjut pada hari Senin dengan tertundanya kedatangan perunding Israel di Qatar, menurut laporan.
Rafah waspadaDalam sebuah unggahan di media sosial pada akhir pekan, Ketua WHO Tedros menyatakan keprihatinan besar bahwa persiapan terus dilakukan untuk serangan darat Israel di Rafah, kota paling selatan di Gaza di mana lebih dari satu juta orang mencari perlindungan dalam kondisi yang padat.
“(A) peningkatan kekerasan lebih lanjut di wilayah padat penduduk ini akan menyebabkan lebih banyak kematian dan penderitaan, terutama karena fasilitas kesehatan sudah kewalahan,” tulis Tedros pada hari Sabtu. “1,2 juta orang di Rafah tidak memiliki tempat yang aman untuk dipindahkan… Banyak orang yang terlalu rapuh, lapar dan sakit untuk dipindahkan lagi. Atas nama kemanusiaan, kami mengimbau Israel untuk tidak melanjutkan dan sebaliknya berupaya menuju perdamaian.”
Pengeboman tidak ada habisnyaDan di tengah intensnya pemboman Israel di Gaza, FAO mencatat bahwa permusuhan telah menghentikan pasokan air, makanan, dan bahan bakar. Semua sektor yang berhubungan dengan pangan telah “runtuh”, lanjut badan PBB tersebut, termasuk produksi sayuran, produksi peternakan, serta perikanan dan budidaya perairan.
Sekitar 60 hingga 70 persen ternak penghasil daging dan susu di Gaza telah dibunuh atau disembelih sebelum waktunya untuk memenuhi kebutuhan pangan yang sangat besar akibat konflik.
Untuk membantu warga Gaza, FAO telah melakukan mobilisasi untuk menyediakan pasokan pertanian penting ke Jalur Gaza “segera jika kondisinya memungkinkan”. Organisasi tersebut mengatakan bahwa prioritas awalnya adalah memindahkan pakan ternak termasuk 1.500 ton jelai, “melalui satu atau dua penyeberangan perbatasan terbuka yang tersisa di mana distribusi makanan sedang berlangsung”.
Pengiriman jelai ini “harus cukup untuk menyediakan susu bagi semua anak di bawah usia 10 tahun di Gaza”, kata FAO, seraya mencatat bahwa pengiriman tersebut akan menyediakan sekitar 20 persen kalori yang direkomendasikan untuk anak-anak.
Jumlah korban tewas terbaruMenurut otoritas kesehatan Gaza, 31.726 orang kini telah tewas di Jalur Gaza dan 73.792 orang terluka sejak pecahnya permusuhan.
Perkembangan ini terjadi ketika Dana Anak-anak PBB (UNICEF) memperingatkan bahwa kekurangan gizi yang mengancam jiwa “menyebar dengan cepat” dan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, “karena dampak perang yang luas dan pembatasan pengiriman bantuan yang terus berlanjut”.