Aulanews.id – Sepani (35), sopir truk yang menabrak satu keluarga di Sukabumi, Jawa Barat, ngotot mengaku tidak sedang mengantuk saat kejadian. Ia menyatakan, pandangannya tiba-tiba gelap sehingga terjadilah kecelakaan yang merenggut satu korban tewas.
Seperti diberitakan, satu keluarga terdiri dari ayah-ibu-anak yang berada di pinggir Jalan Raya Cikukulu, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditabrak truk yang dikemudikan Sepani.
Publik bisa menyaksikan kejadian mengerikan itu melalui rekaman closed circuit television (CCTV) yang kemudian beredar luas di media sosial.
Sepani mengatakan, sesaat sebelum terjadi kecelakaan pandangannya tiba-tiba gelap sehingga truk yang dikemudikannya oleng dan menabrak ketiga korban.
“Arah dari Cibatu mau ke Cibadak, pas di sini (lokasi) gelap enggak kelihatan. Tahu-tahu sudah di sini. Kalau ngantuk enggak ngantuk, habis salat di masjid itu, sadar tiba-tiba blank, gelap, enggak kelihatan apa-apa,” ujarnya.
Adapun kondisi rem pada saat itu, menurutnya, dalam kondisi bagus. Namun, lagi-lagi ia menyebut pandangannya gelap saat melintasi lokasi kejadian.
“Rem masih bagus, bawa batu split mau ke Kalapanunggal, sudah enggak tahu-apa-apa tiba-tiba blank, kayak ada yang gimana ya,” ungkapnya.
Pengakuan Sepani ini masih dalam pendalaman pihak kepolisian. Pasalnya, kecelakaan terjadi pada Minggu (3/9/2023) sore atau pada saat kondisi jalanan belum gelap. Hal itu juga terlihat dari rekaman CCTV.
Di sisi lain, seandainya mata pengemudi kendaraan tiba-tiba gelap entah karena berbagai sebab maka ia bakal secara reflek mengerem. Tindakan pengereman dilakukan karena si pengemudi takut kendaraannya yang masih melaju dan menabrak.
Namun, pada kecelakaan kemarin, Sepani tidak melakukan pengereman padahal rem truk dalam kondisi baik.
Sedangkan pada sopir yang mengantuk kondisinya dalam hitungan detik sopir bakal kehilangan kesadaran sekejap dan akibatnya bisa fatal. Dalam kantuk, si sopir tak bakal menginjak rem.
Publik yang melihat rekaman kecelakaan tragis di Jalan Raya Cikukulu bisa memperkirakan bagaimana situasi si sopir sehingga korban yang berada di pinggir jalan diterjang. Truk Mitsubishi Colt Diesel nopol F-8553-SI yang dikemudikan Sepani jelas keluar dari jalur jalan yang seharusnya.
Kondisi mobil keluar jalur biasanya terjadi bila si sopir lengah, mengantuk, sedang bermain handphone atau menerima telepon.
Sementara itu Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar mengatakan, pihaknya kini masih melakukan penyelidikan dan rencananya hari ini, Selasa (5/9/2023), akan melakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka.