Aulanews.id – Bersama dengan produsen kendaraan dan pemerintah, Partai Kerja PBB yang menangani masalah teknologi mengemudi canggih telah mengadopsi peraturan baru yang mencegah akselerasi mendadak yang tidak diinginkan dengan memanfaatkan teknologi yang dapat mendeteksi objek baik di depan maupun di belakang kendaraan.
Pengemudi TokyoData dari Asia dan Eropa menunjukkan bahwa pengemudi berusia lanjut cenderung lebih sering melakukan kesalahan berbahaya ini. Di Jepang, mereka delapan kali lebih mungkin melakukan tindakan yang salah dibandingkan generasi lainnya, sehingga mendorong Tokyo untuk mengusulkan rancangan peraturan PBB untuk mengatasi masalah tersebut.
UNECE – badan PBB yang bertanggung jawab penuh atas peraturan keselamatan jalan raya di seluruh dunia – mencatat bahwa lebih banyak kecelakaan semacam ini diperkirakan akan terjadi di masa depan, mengingat jumlah orang berusia 65 tahun atau lebih di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2050.
Kecelakaan transmisiDi Jepang, misalnya, jumlah pengemudi berusia di atas 75 tahun diperkirakan meningkat dari empat persen pada tahun 2009 menjadi lebih dari sembilan persen pada tahun depan.
Badan PBB itu juga memperingatkan bahwa peningkatan global dalam penjualan mobil dengan transmisi otomatis merupakan faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap lebih banyak kecelakaan akibat kesalahan pedal.
Penilaian ini didasarkan pada data kecelakaan dari Inggris yang menunjukkan bahwa tujuh dari delapan episode “kesalahan penggunaan pedal” melibatkan sistem otomatis.
Oleh karena itu, peraturan baru PBB hanya akan berlaku untuk kendaraan penumpang otomatis. Peraturan ini diharapkan mulai berlaku pada bulan Juni 2025, meskipun hal ini bukan merupakan tanggal wajib untuk mulai berlaku.
