‘Kata-kata baru’ diperlukan untuk menggambarkan kehancuran Gaza, kata lembaga kemanusiaan PBB |

Kita bisa melihat apa yang terjadi di wilayah lain yang diserang Israel, misalnya Khan Younis, Deir al Balah, dan bagian utara Gaza. Apa yang bisa saya katakan kepada Anda adalah ada puing-puing di mana-mana. Tingkat kehancurannya tidak terbayangkan, dan pengecualiannya adalah pada bangunan yang masih berdiri. Anda akan melihat lautan puing-puing, dan sering kali Anda akan menemukan bangunan yang masih berdiri.

UN News: Apa saja tantangan yang dihadapi oleh lembaga-lembaga kemanusiaan dalam memberikan bantuan kepada warga sipil yang membutuhkan, terutama ketika warga sipil sedang berpindah-pindah?

Yasmina Guerda: Ini adalah penempatan kedua saya ke Gaza. Saya di sini empat minggu lalu, dan dalam empat minggu semuanya telah berubah, termasuk bagaimana Anda masuk dan keluar dari Gaza dan bagaimana Anda membawa perbekalan. Sebagian besar penduduk dulunya tinggal di Rafah karena saat itu merupakan daerah yang lebih aman. Namun kini, tentu saja, 630.000 orang dalam 10 hari telah mengemas apa pun yang mereka miliki dan pergi ke utara atau menuju wilayah pesisir.

Baca Juga:  Alasan Ron Howard Melarang Putrinya Bryce Menjadi Aktor Cilik

Situasi terus berubah karena pertempuran yang begitu hebat. Salah satu tantangan untuk meresponsnya adalah saat Anda menerapkan sesuatu, saat Anda merasa mengetahui sesuatu, Anda harus mengubah segalanya dan mulai dari nol. Jadi hal ini sangat menantang dan sangat memperlambat respons.

Persoalan kedua adalah sejujurnya, sangat berbahaya berada di sini dan itu benar-benar membuat responsnya tidak maksimal. Tidak ada lagi tempat aman yang tersisa di Gaza.

Pada minggu terakhir penempatan saya, tujuh rekan kemanusiaan, yang juga merupakan teman saya, terbunuh oleh serangan udara Israel. Dan pada hari saya tiba untuk penempatan kedua saya, dua orang kemanusiaan kembali diserang. Kami terus-menerus harus berhati-hati dalam setiap gerakan. Kita harus memberi tahu pihak-pihak yang bertikai tentang setiap gerakan. Kita menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyerahkan dokumen, kita menghabiskan waktu berjam-jam menunggu di pos pemeriksaan, dan seringkali hal itu sia-sia belaka banyak misi yang kami rencanakan tidak terfasilitasijadi kami tidak bisa melaksanakannya.

Jakarta – Sekretaris Baranahan Kemhan Laksamana Pertama TNI Mochamad Taufik Hidayat, memimpin Rapat Tindak Lanjut Rakor Pengembangan Ketahanan Pangan di......

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist