“Mengapa Islam berbicara tentang peradaban ekonomi, supaya pelaku-pelaku ekonomi ini merupakan orang yang berakhlak, bukan orang yang menipu, mengurangi timbangan, misalnya. Tapi, pelaku-pelaku ekonomi di pasar-pasar itulah mereka orang yang berakhlak. Rasulullah bersabda yang artinya Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia,” terangnya.
Kiai Syukron menambahkan bahwa Islam juga bicara soal politik. Justru yang melarang kiai bicara politik adalah Belanda. “Kalau sekarang ada orang melarang kiai bicara politik itu berarti merupakan anak turunnya Belanda,” tegasnya. (Ful)