Noam mengatakan bahwa operasi militer Israel tidak ditujukan kepada warga sipil, tetapi kepada teroris Hamas yang menggunakan Rafah sebagai benteng pertahanan, yang memiliki sistem terowongan yang dapat digunakan untuk menyelundupkan sandera dan militan ke luar Gaza.
Contoh-contoh dugaan pelanggaran yang dilakukan Israel yang dikemukakan oleh Afrika Selatan “tidak membuktikan adanya kebijakan perilaku ilegal, apalagi kebijakan genosida”, katanya. Memerintahkan Israel untuk menarik mundur pasukannya akan menghukum mati para sandera yang masih ada di Gaza, kata Noam.
Lebih dari 35.300 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan Israel selama tujuh bulan di Jalur Gaza, pejabat kesehatan di daerah kantong tersebut mengatakan pada hari Kamis. Perang dimulai ketika militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menculik 253 orang lainnya.
Sidang minggu ini hanya berfokus pada penerbitan langkah-langkah darurat dan kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun sebelum pengadilan dapat memutuskan tuduhan genosida yang mendasarinya. Keputusan atas permintaan tindakan darurat diperkirakan akan keluar minggu depan.