Search

Israel harus membiarkan ‘lompatan kuantum’ dalam pengiriman bantuan. Desakan Sekjen PBB, menyerukan perubahan taktik militer

Aulanews.id – Menandai enam bulan perang sejak serangan teror “menjijikkan” yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober, António Guterres mengatakan kepada wartawan di Markas Besar PBB di New York bahwa tidak ada yang bisa membenarkan kengerian yang dilancarkan oleh militan Palestina pada hari itu.

“Saya sekali lagi mengutuk penggunaan kekerasan seksual, penyiksaan dan penculikan warga sipil, penembakan roket ke sasaran sipil dan penggunaan perisai manusia”, katanya, seraya menyerukan pembebasan tanpa syarat bagi semua sandera yang masih ditahan di negara tersebut. Jalur Gaza.

Setelah bertemu dengan banyak anggota keluarga dari mereka yang disandera, “Saya membawa penderitaan, ketidakpastian, dan rasa sakit yang mendalam setiap hari”, tambah Guterres.

Baca Juga:  Jadikan tahun 2024 sebagai 'titik balik' bagi pendidikan, desak wakil ketua PBB

‘Kematian tanpa henti’ Namun kampanye militer Israel selama enam bulan terakhir juga telah menimbulkan “kematian dan kehancuran yang tiada henti bagi warga Palestina”, dengan lebih dari 32.000 orang dilaporkan tewas, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

“Kehidupan hancur. Penghormatan terhadap hukum internasional sedang terpuruk“, dia berkata.

Bencana kemanusiaan yang diakibatkannya belum pernah terjadi sebelumnya, dengan lebih dari satu juta orang “menghadapi bencana kelaparan.”

Anak-anak sekarat karena kekurangan makanan dan air: “Ini tidak dapat dipahami dan sepenuhnya dapat dihindari”, kata Sekjen PBB, mengulangi bahwa tidak ada yang bisa membenarkan hukuman kolektif seperti itu.

AI yang dipersenjatai Guterres mengatakan dia sangat terganggu dengan laporan bahwa militer Israel telah menggunakan AI untuk membantu mengidentifikasi target selama pemboman tanpa henti di wilayah padat penduduk di Gaza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BALIKPAPAN – Asa Borneo FC Samarinda untuk melaju ke babak final Championship Series BRI Liga 1 2023/24 harus terhenti. Bertekad membalikkan keadaan pada leg kedua, tim justru kembali mengalami kekalahan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist