Namun menurut mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, terdapat enam keunggulan yang menjadi daya tarik wisata Desa Tetebatu.
Antara lain warisan budaya, wisata alam air terjun yang terdapat lebih dari tiga titik, bumi perkemahan, wisata ramah lingkungan dan rute lintasan sepeda gunung.
“Saat ini kami sedang berada di Desa Tetebatu bertemu dengan Pak Kades, pengelola desa wisata dan pokdarwis untuk pendampingan lomba. Bentuknya non-teknis dan teknis. Non-teknis bisa pemahaman tentang pengelolaan desa wisata, sedangkan teknisnya dukungan penataan kawasan dan pendampingan dilakukan oleh semua pihak,” ujarnya.
Desa ini juga memiliki pesona keindahan seperti panorama pegunungan dan persawahan, kontur tanah di Tetebatu seperti anak tangga yang membentuk persawahan subur nan hijau.
Pecinta fotografi juga ramai mendatangi desa ini, khususnya mereka yang ingin mengambil keindahan pemandangan matahari terbit yang sangat menawan.
Pemandangan senjanya juga tak kalah menawan, sehingga sering kali didatangi wisatawan.
Selain keindahan sunrise dan sunset, di desa wisata Tetebatu juga terdapat beberapa air terjun seperti, Air terjun Ulem-ulem, Air terjun Burung Walet, Air Terjun Kokok Duren, Air Terjun Seme Deye dan Air terjun Jeruk Manis.
Desa wisata Tetebatu juga memiliki beberapa fasilitas penunjang bagi para wisatawan, antaralain homestay dan rumah makan.
Dan untuk pengumuman pemenang ‘Best Tourism Village’ akan diumumkan pada Oktober 2021, dalam Sidang Majelis Umum UNWTO sesi ke-24 di Marrakesh, Maroko.