Search

Indonesia Kecewa dengan Myanmar

Aulanews.id – Menteri Luar Negeri RI ini mengungkapkan, sejumlah pemimpin negara ASEAN kecewa dengan situasi di Myanmar yang semakin memburuk dan tidak ada kemajuan dalam implementasi 5-Point of Consensus. Retno menuturkan, kekecewaan pemimpin ASEAN itu mengemuka dalam sesi retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh pada Jumat (11/11/2022) yang mendiskusikan perkembangan situasi Myanmar.

“Rata-rata pemimpin ASEAN menyampaikan concern dan bahkan kekecewaan bahwa situasi di Myanmar semakin memburuk,” kata Retno dalam keterangan pers, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
“Tidak adanya kemajuan yang signifikan dalam implementasi 5-Point of Consensus (5PC) dan dilihat tidak adanya komitmen junta militer Myanmar untuk mengimplementasikan 5PC,” ujar Retno melanjutkan.

Baca Juga:  Mulai 29 Maret 2024, KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation

Retno menuturkan, para menteri luar negeri ASEAN pun membahas negosiasi mengenai review dan keputusan para pemimpin ASEAN terkait 5PC. Menurut dia, tidak mudah mencapai konsensus dari keputusan para pemimpin ASEAN mengenai implementasi 5PC meski akhirnya kesepakatan dapat tercapai.

Ia menyatakan, salah satu isi keputusan tersebut menegaskan bahwa partisipasi non-political representation dari Myanmar berlaku untuk KTT maupun pertemuan menteri luar negeri ASEAN (AMM).

“Ini adalah untuk pertama kalinya para pemimpin menegaskan tidak diizinkannya wakil tingkat politik dari Myanmar untuk berpartisipasi dalam dan pertemuan para menteri luar negeri,” kata Retno. “Dan ini keputusan tertulis pertama pada tingkat pemimpin yang dikeluarkan oleh ASEAN. Tentunya ini menjadi yurisprudensi bagi ASEAN,” ujar dia.

Aulanews.id, Makkah () — Pernah dengar peribahasa lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Ya, peribahasa ini mengandung pesan bahwa berbeda tempat atau daerah berbeda pula adat istiadat ataupun...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist