Search

Harapan kepada Agamawan Laki-laki

Aulanews.id -Pendiri Yayasan Puan Amal Hayati ini mengajak para tokoh agama laki-laki untuk terlibat dalam mengatasi kasus kekerasan berbasis gender terhadap perempuan yang marak terjadi. Kemudian melalui Puan Amal Hayati, Nyai Sinta menggelar bahtsul masail bertema ‘Meningkatkan Keterlibatan Lelaki dalam Upaya Mencapai Kesetaraan dan Keadilan Gender’, di kediamannya, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (09/11/2022).

Istri Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu mengaku, telah banyak melihat fakta bahwa kasus kekerasan berbasis gender terhadap perempuan, semakin hari kian kompleks. Berbagai macam masalah selalu diarahkan kepada perempuan. Bahkan, pandemi Covid-19 ini telah membuat masalah kekerasan dan diskriminasi berbasis gender semakin bertambah. Sementara yang menjadi korban kekerasan dan diskriminasi itu, sebagian besar adalah perempuan.

Baca Juga:  Indonesia Sehat pada Masa Depan Dapat Diwujudkan dengan Transformasi Kesehatan

Belum lama ini, Nyai Sinta baru saja menandatangani Deklarasi Lombok yang berisi soal seruan untuk menangani masalah pembunuhan dan bunuh diri yang hampir seluruh kasus menjadikan perempuan sebagai korban. Beberapa hal itulah yang membuat Nyai Sinta Nuriyah lewat Yayasan Puan Amal Hayati menggelar pertemuan bersama para tokoh agama laki-laki untuk mampu bersama menghadapi masalah yang kerap mengorbankan perempuan.

“Masalah (kekerasan terhadap perempuan) ini masalah kehidupan. Masalah kehidupan yang harus ditangani oleh laki-laki dan perempuan. Kalau sekarang perempuan diinjak-injak, tertindas, laki-laki juga harus bisa membantu,” tegasnya.

Dirinya berharap laki-laki atau para tokoh agama laki-laki mampu terlibat untuk memahami tentang kekerasan terhadap perempuan beserta dampak lahir dan batin yang dimunculkan. Oleh karena laki-laki adalah pasangan dari perempuan, maka laki-laki harus benar-benar memahami persoalan itu.

Aulanews.id – Indonesia menyuplai industri kendaraan listrik dengan bahan baku baterai kritis tetapi ekspansi cepat sektor ini melanggar hak-hak pribumi. Dikutip dari Climatechangenews.com, berjalan melalui rumput dan genangan air, Antero...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist