Halal Expo Indonesia (HEI) di ISEF 2023 Fasilitasi Pelaku Usaha Ekspansi ke Pasar Global

Dia berharap, ke depannya bisa lebih banyak lagi buyer-buyer dari luar negeri yang bisa datang ke Indonesia, baik itu melalui undangan dari HEI atau pemerintah sehingga membuka peluang bisnis yang lebih besar. “Alhamdulillah sudah ada kesepakatan bisnis yang lebih jauh dari Malaysia. Untuk yang business matching di HEI, dari beberapa negara ada yang tertarik tapi masih dalam diskusi,” ujarnya.

Kabar memperoleh peluang pasar ekspor di rasakan oleh PT Ganesha Abadi Tama, produsen pembuat bumbu dapur dan rempah yang pabriknya berlokasi di Jatisampurna Bekasi. Menurut Marketingnya, Hendra Kurniawan, selama dua hari mengikuti business matching, sudah ada 4 negara yang serius bekerja sama, yaitu Libya, Filipina, Dubai dan Arab Saudi. “Business matching ini sangat berpeluang bagi perusahaan kami yang memang belum pernah ekspor. Alhamdulillah, kami mendapatkan kesempatan lebih dikenal oleh buyer luar,” ujar Hendra.

Bagi pelaku usaha yang ingin memperluas pemasaran sekaligus meningkatkan kapasitas manajemen dan kualitas produk yang kompetitif, bisa berkonsultasi dan menjadi mitra di Rumah Produksi Halal Bersama. Di booth Rumah Produksi Halal Bersama ini juga dipamerkan sejumlah produk UMKM yang saat ini eksis di pasar luar negeri, yaitu Kaldu Kokot dan Rasanesia Crispy Cassava yang digemari pasar Malaysia, Singapura, dan Jedah. Menurut Norman, Halal Ecosystem Head dari UMKM Halal Hub by Goorita, pihaknya terus melakukan pembinaan dan pendampingan UMKM di berbagai daerah tidak hanya untuk kesinambungan pasar di dalam negeri, tetapi juga luar negeri.

Pada penyelenggaraan HEI di ISEF 2023, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Registrasi Produk, Impor dan Disribusi diantara perusahaan Malaysia yaitu PT Halagel Idaman Makmur, yang memproduksi produk consumer halal seperti pasta gigi, supplement softgel yang menggunakan bahan gelatin halal, dengan Agym Nutrition Sdn Bhd, yang memproduksi produk supplement tenaga khusus untuk para pecinta olahraga dan gym.

Perjanjian Kerjasama tersebut disaksikan oleh Chairman Malaysian Internati onal Islamic Chamber of Commerce & Industry (MIICCI), Tn Haji Muhamad Amin Fahmi Solahuddin dan Ketua Umum KPMI (Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia), Bapak Rachmat Sutarnas Marpaung.

Sejak 2019, Halagel melalui PT HIM telah memulai distribusi produknya di Indonesi a, tetapi terhenti selama pandemi. Kini Halagel sedang dalam proses mengaktifkan kembali aktivitas distribusi di Indonesia yang diharapkan dapat dimulai pada awal tahun 2024. Pada waktu yang sama, Direktur Halagel Group Malaysia, En Ahmad Mokhzani juga berharap bisa bekerja sama bagi pengembangan produk-produk Indonesia untuk masuk ke market Malaysia.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist