Aulanews.id – Lebih dari 170 orang juga terluka menurut pejabat Iran di tempat kejadian.
Laporan berita yang mengutip pejabat setempat mengatakan bahwa terjadi dua ledakan saat ribuan orang berjalan di sepanjang rute menuju pemakaman di Kerman yang merupakan tempat peristirahatan terakhir Qassim Suleimani, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di ibu kota Irak, Bagdad empat tahun lalu.
Laporan menunjukkan bahwa bom pinggir jalan diledakkan dengan kendali jarak jauh, menyebabkan pembantaian dan kekacauan yang meluas, yang oleh pihak berwenang Iran digambarkan sebagai serangan teroris.
Mengingat skala dan besarnya ledakan, kemungkinan jumlah korban tewas akan meningkat.
Panggilan untuk akuntabilitas“Sekretaris Jenderal menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan dan masyarakat serta Pemerintah Republik Islam Iran. Beliau mendoakan para korban luka segera pulih”, kata Florencia Soto Niño, Juru Bicara PBB, saat memberi pengarahan kepada wartawan pada pengarahan rutin siang hari di New York.
Sekjen PBB menyerukan mereka yang bertanggung jawab untuk bertanggung jawab atas ledakan mematikan tersebut.
Sejauh ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Jenderal Suleimani adalah tokoh nasional berpengaruh yang berjasa membangun dan mempersenjatai jaringan milisi di Timur Tengah, termasuk Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon selatan, menurut laporan berita.
