Aulanews.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi membuka One Pesantren One Product (OPOP) Expo ke-5 Tahun 2023 di Grand Ballroom Al-Marwah, Masjid Al-Akbar Surabaya, Kamis (09/11/2023) malam.
Pembukaan ini ditandai dengan menempelkan telapak tangan pada layar digital oleh Gubernur Khofifah didampingi Ketua Dekranasda Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak, Wakajati Jatim Setyo Budi Utomo, Dirut Bank Jatim Busrul Iman, dan Kadinkop UKM Provinsi Jatim Andromeda Qomariah.
Diketahui, OPOP Expo ini diselenggarakan selama 4 hari pada tanggal 9-12 November 2023 di Masjid Al Akbar Surabaya. Agenda ini diisi dengan pameran produk OPOP dengan jumlah 36 stand, business forum, talkshow pembiayaan dan pemasaran, hingga klinik pembiayaan dan pemasaran syariah. Selain itu, juga tersedia Koppontren Corner untuk layanan pengurusan NIB dan literasi sertifikasi halal.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mendorong OPOP terus memperkuat dan mengembangkan potensinya salah satunya lewat digital innovation. Hal ini karena pesantren memiliki potensi luar biasa, baik yang dimiliki santrinya, pesantrennya, maupun alumninya.
“OPOP ini potensinya luar biasa. Mari bersama kita kuatkan lagi, kita kembangkan lagi di sisi mana yang belum kita gali. Ada kekuatan yang dimiliki pesantren yang harus ada improvement lebih kuat lagi,” tegasnya.
Khofifah mengatakan, salah satu potensi yang bisa dikembangkan OPOP lewat inovasi digital adalah dengan memiliki divisi di bidang coding/pemrograman. Menurutnya, hal ini didukung dengan banyaknya hafidz hafidzah yang ada di pesantren.
“Hafidz-hafidzah ini merupakan para penghafal Al-Qur’an. Dan mereka memiliki kemampuan menyimpan memori sangat luar biasa. Bila mereka ditraining dengan ilmu coding, maka mereka akan menjadi ahli di bidang tersebut,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pengembangan inovasi OPOP juga akan didukung dengan ekosistem pendidikan di Jatim. Ada dua perguruan tinggi terkemuka dari luar negeri yakni King’s College London (KCL) dan Western Sydney University (WSU) akan membuka kampusnya di Jatim.
Mulai September 2024 di KEK Singhasari, KCL akan membuka program studi Digital Economy, dan dilanjutkan prodi Digital Future di Januari 2025. Sementara, WSU juga akan membuka program perkuliahan pada September 2024. WSU akan membuka beberapa prodi terkait digital innovation. Kampus WSU tahap pertama ini berlokasi di Pakuwon Tower Surabaya.
“Mari kita manfaatkan dua perguruan tinggi internasional ini. Satunya yakni WSU di bidang digital innovation dan satunya lagi KCL di bidang digital future,” terangnya.