Aulanews.id – Meskipun memimpin tidak hanya sekali tetapi dua kali, dan terlihat sangat mengendalikan jalannya pertandingan hingga 25 menit terakhir, FC Barcelona mengalami kekalahan 4-2 dalam pertandingan yang sangat berpengaruh dalam menentukan tim mana dari kedua tim Catalan yang akan unggul. finis kedua di Liga dan meraih tempat keempat dan terakhir di Piala Super Spanyol musim depan.
Tiga gol dalam sepuluh menit membalikkan keadaan, dan Girona kini kembali satu poin di atas Barca dengan empat pertandingan tersisa untuk dimainkan.
Hasil tersebut pun membawa konsekuensi langsung mengukuhkan Real Madrid sebagai juara La Liga 2023/24.
Awal yang manik
Empat menit pertama menjadi pertanda akan terjadinya pertemuan dramatis ini, dengan kedua belah pihak mencetak gol awal.
Andreas Christensen mengawali laga dengan sempurna dengan menerima umpan Lamine Yamal di dadanya dan melakukan tendangan voli dan belokan spektakuler tanpa bola menyentuh tanah. Mungkin gol terbaik yang pernah kami lihat dicetak pemain Denmark itu.
Namun kegembiraan itu tidak berlangsung lama karena Artem Dovbyk mencetak gol yang biasa kita lihat saat Christensen mencetak gol saat ia menyundul umpan silang dari jarak dekat.
Lewy mengembalikan keunggulan
Ketika keadaan sudah kembali normal, kedua belah pihak tidak mampu mengendalikan satu sama lain dan Barca akhirnya mengembalikan keunggulan mereka sesaat sebelum jeda.
Miguel Gutierrez menjatuhkan Lamine tepat di dalam kotak penalti, dan itu cukup untuk meyakinkan VAR bahwa Robert Lewandowski berhak mendapatkan tendangan penalti.
Orang Polandia pulang ke rumah dengan kelas. Dovbyk mungkin menjadi pemain pertama yang menembus angka 20 di musim Liga ini, namun Lewandowski masih punya banyak hal untuk dikatakan dalam perburuan Pichichi…
Kekuatan Girona kembali
Dari sana, gol Barca lainnya terlihat lebih mungkin terjadi dibandingkan respon dari tim tuan rumah, yang membuatnya semakin frustasi ketika Girona menyamakan kedudukan untuk kedua kalinya.
Backpass Sergi Roberto secara tidak sengaja berakhir menjadi umpan terobosan kepada Dovbyk, dan hanya beberapa detik setelah masuk, Portu berhasil memasukkan bola ke dalam gawang.
Dibangkitkan kembali oleh gol tersebut, Girona kembali membuat Barca tertidur di lini tengah, dan Ter Stegen dibuat bingung saat umpan Gutiérrez memantul dari Jules Kounde untuk mengubah skor menjadi 3-2.
Waktunya berpesta di Girona
Dan Girona masih belum selesai. Gol kedua Portu, tendangan voli dari luar kotak penalti, sungguh menakjubkan. Montilivi meledak. Sebuah tim yang kurang dari dua dekade lalu bermain di kasta keempat piramida Spanyol akan bermain di Liga Champions musim depan.