Rumah sakit tersebut, yang terletak di selatan Khan Younis dan sebelumnya merupakan salah satu rumah sakit terbesar di Gaza, terkena serangan Israel pada bulan Februari. Pasukan Israel juga memasuki fasilitas tersebut setelah pertempuran dan pengepungan selama berminggu-minggu.
Kini, rumah sakit tersebut telah kembali memberikan perawatan dialisis ginjal pada minggu lalu kepada pasien yang tidak dapat lagi dirawat di Rumah Sakit An Najjar di Rafah, “yang telah berhenti memberikan layanan”, kata OCHA dalam pembaruannya.
Truk bantuan menjadi sasaranHambatan besar terus dihadapi oleh tim bantuan di dalam dan di luar Gaza, termasuk serangan oleh pemukim Israel pada hari Selasa di Tepi Barat terhadap truk yang membawa pasokan kemanusiaan menuju daerah kantong tersebut. “Para pemukim menurunkan dan merusak kendaraan di pos pemeriksaan Tarqumiya dan dekat Pembatas Beit ‘Awwa. Beberapa truk rusak,” kantor bantuan PBB melaporkan.
Laporan media yang belum terkonfirmasi menunjukkan para pengunjuk rasa yang menyerukan pembebasan sandera Israel memblokir truk-truk yang berasal dari Yordania dan menginjak-injak kotak barang bantuan.
Data terbaru dari otoritas kesehatan Gaza menunjukkan bahwa setidaknya 35.000 orang telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober di tengah penembakan dan operasi darat Israel yang dipicu oleh serangan teror pimpinan Hamas yang menyebabkan sekitar 1.200 orang tewas di komunitas Israel selatan dan lebih dari 250 orang mengungsi. sandera.
