Gaza: Badan kesehatan PBB memperingatkan atas berlanjutnya serangan terhadap layanan kesehatan

eskalasi Tepi BaratData WHO terbaru juga menyoroti hal tersebut meningkatnya jumlah serangan terhadap layanan kesehatan di Tepi Barat yang diduduki sejak perang Gaza-Israel meletus pada tanggal 7 Oktober, setelah serangan teror pimpinan Hamas yang dikutuk secara luas menyebabkan 1.200 warga negara Israel dan asing dibantai dan lebih dari 250 orang disandera.

Sekitar 364 serangan (terhadap layanan kesehatan) telah terjadi di Tepi Barat, mengakibatkan 10 korban jiwa dan 62 luka-luka, kata Jasarevic. Ia mencatat, 44 fasilitas kesehatan terdampak, termasuk 15 klinik keliling dan 24 ambulans.

Korban terbaru dari pertempuran di Gaza setidaknya mencapai 27.840 korban jiwa dan lebih dari 67.300 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. Hingga 8 Februari, 225 tentara Israel telah tewas dan 1.314 lainnya terluka di Gaza sejak awal operasi darat, menurut militer Israel.

Baca Juga:  Tim Kesehatan Siap 24 Jam Layani Jamaah Haji Indonesia di Bandara Jeddah

Ketakutan akan kelaparan kembali munculBadan kemanusiaan PBB terus menyoroti bahwa risiko kelaparan di Gaza meningkat “dari hari ke hari”, khususnya di Gaza utara.

Ratusan ribu orang di sana “sebagian besar tidak mendapatkan bantuan”, kata OCHA, meskipun pada kenyataannya di sinilah yang paling membutuhkan bantuan, dan banyak yang dilaporkan menggiling pakan ternak untuk membuat tepung.

Sejak awal krisis, Program Pangan Dunia PBB (WFP) telah mengirimkan 1.940 truk – 19 persen dari seluruh truk bantuan, katanya – membawa lebih dari 32.413 ton pasokan makanan yang dapat menyelamatkan jiwa.

Terakhir kali badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, dapat melaksanakan distribusi makanan di utara Wadi Gaza adalah pada tanggal 23 Januari, menurut laporan terbaru OCHA.

Jakarta – Sekretaris Baranahan Kemhan Laksamana Pertama TNI Mochamad Taufik Hidayat, memimpin Rapat Tindak Lanjut Rakor Pengembangan Ketahanan Pangan di......

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist