Laporan tersebut menguraikan prioritas utama untuk mengatasi defisit.
Pertama-tama, hal ini menyoroti perlunya pembiayaan untuk pembangunanKesenjangan investasi SDG di negara-negara berkembang mencapai $4 triliun per tahun. Sangat penting untuk segera meningkatkan pendanaan dan ruang fiskal, serta mereformasi sistem keuangan global untuk membuka pendanaan.
Menyelesaikan konflik melalui dialog dan diplomasi sama pentingnya. Dengan hampir 120 juta orang mengungsi secara paksa pada Mei 2024 dan peningkatan 72 persen dalam jumlah korban sipil antara tahun 2022 dan 2023, kebutuhan akan perdamaian lebih mendesak dari sebelumnya.
Secara paralel, sebuah lonjakan implementasi sangat dibutuhkan. Investasi besar-besaran dan kemitraan yang efektif sangat penting untuk mendorong transisi di berbagai bidang utama seperti pangan, energi, perlindungan sosial, dan konektivitas digital.
Manfaatkan momen iniLaporan ini muncul menjelang Forum Politik Tingkat Tinggi tentang Pembangunan Berkelanjutan (HLPF), yang berlangsung di Markas Besar PBB, di New York, dari 8 hingga 17 Juli.
Di bawah naungan Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC), Forum akan meninjau kemajuan global menuju Tujuan 1 untuk mengakhiri kemiskinan, Tujuan 2 untuk memberantas kelaparan, Tujuan 13 tentang aksi iklim, Tujuan 16 tentang masyarakat yang damai dan inklusif, dan Tujuan 17 tentang sarana pelaksanaan.
Selain itu, KTT Masa Depan yang akan diselenggarakan pada bulan September akan menjadi penting untuk menyelaraskan kembali upaya-upaya menuju pencapaian Tujuan tersebut. KTT tersebut bertujuan untuk mengatasi krisis utang yang memengaruhi banyak negara berkembang dan kebutuhan mendesak untuk mereformasi arsitektur keuangan internasional.
